Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2016, 14:11 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Menshealth

KOMPAS.com - Minuman manis dengan pemanis buatan seperti aspartam, seringkali menjadi pilihan praktis untuk dinikmati bersama keluarga saat liburan. Namun, sejauh mana aspartam memengaruhi kesehatan?

"Apakah minuman Anda mengandung pemanis buatan berupa sakarin, aspartam atau sucralos, semua pemanis buatan tersebut telah terbukti aman untuk dikonsumsi harian bila sesuai dengan jumlah yang direkomendasikan," kata ahli gizi dan pangan Jennifer McDaniel, MS, RDN, CSSD, LD.

Aspartam dan sucralose keduanya disetujui oleh FDA untuk konsumsi manusia, namun FDA juga menetapkan batas konsumsi harian untuk setiap pemanis buatan, yang merupakan jumlah maksimum dianggap aman untuk dikonsumsi setiap hari selama seumur hidup.

Untuk aspartam sendiri, FDA telah menetapkan jumlah maksimum sebanyak 50 mg per kilogram (mg/kg) berat badan. Maka jika Anda memiliki berat badan 50 kg, konsumsi aspartam maksimal per hari adalah 2.500 mg.

McDaniel mengatakan, walau satu kaleng minuman soda umumnya hanya mengandung 200 mg aspartam, Anda tetap harus mempertimbangkan untuk membatasi asupannya. Mengapa?

Karena, aspartam memiliki rasa manis 200 kali lipat ketimbang gula, sehingga menyebabkan Anda ingin terus mengonsumsi minuman manis dan meningkatkan keinginan makanan olahan lebih banyak.

“Saya merekomendasikan klien saya membatasi soda jenis apapun dan memilih minuman yang mempromosikan kesehatan seperti air, teh, atau kopi sebagai gantinya," kata McDaniel.

“Jadi jika Anda ingin meminum soda, lakukan sesekali, tidak setiap hari.”

Intinya, McDaniel mengungkapkan, meskipun FDA menyatakan keamanan pemanis buatan, nyatanya belum ada penelitian yang sepenuhnya mengetahui efek jangka panjang bagi kesehatan. Sebab, kemampuan tubuh seseorang dalam menerima pemanis buatan tersebut bisa berbeda-beda, sehingga tetap perlu membatasi asupannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com