Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos Salah Seputar Tabir Surya yang Penting Diketahui

Kompas.com - 21/07/2016, 15:07 WIB
Lily Turangan

Penulis

Fakta: Sinar matahari dapat menembus pakaian Anda. Mengabaikan area tubuh yang tertutup pakaian dapat meningkatkan risiko kanker kulit. "Saya sering menemukan tahi lalat yang mengkhawatirkan pada telapak tangan dan kaki pasien," kata Dr Alexiades.

"Daerah-daerah tersebut memiliki lebih sedikit pigmen. Kedua, orang jarang menempatkan tabir surya pada telapak tangan dan kaki mereka. Ini seperti Anda berhubungan seks dengan orang yang berbahaya tanpa pengaman."

Alexiades merekomendasikan mengugunakan tabir surya dengan harga yang lebih mahal untuk wajah dan menggunakan versi yang lebih murah untuk tubuh. Pastikan Anda mengoleskannya dengan cukup, sekalipun harganya mahal.

 

Mitos: Tabir surya untuk anak berformula lebih lembut

Fakta: Tabir surya untuk anak-anak dan orang dewasa mengandung bahan aktif yang sama; mereka hanya memiliki formulasi yang berbeda, kata Tanzi.

"Tabir surya dewasa cenderung bersifta makeup, tersamar atau tidak terlihat ketika dioleskan ke kulit. Sementara, tabir surya untuk anak sedikit lebih tebal dan lebih buram karena anak-anak biasanya tidak peduli dengan hal itu," katanya.

 

Mitos: Losion lebih baik daripada spray

Fakta: "Tidak ada perbedaan yang nyata di antara keduanya. Itu tergantung pada apa yang Anda sukai," kata Bank. Jika Anda kurang suka tekstur losion yang lengket, silakan memilih spray tabir surya atau tabir surya semprot.

 

Mitos: Anda tidak harus mengulang pemakaian tabir surya tahan air

Fakta: Pedoman terbaru FDA menyatakan bahwa klaim tahan air harus mencakup berapa lama waktu yang dapat Anda harapkan untuk terlindungi dari sinar UV saat Anda berenang atau berkeringat, 40 atau 80 menit, kata Bank.

Di bawah pedoman yang mulai berlaku pada bulan Juni 2012, produsen tabir surya tidak bisa lagi mengklaim produk mereka tahan air atau sweatproof.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com