Redakan Stres dengan Konsumsi Probiotik

KOMPAS.com - Bila mood sedang naik turun, mudah stres, merasakan tanda-tanda awal depresi, asupan probiotik yang cukup dapat membantu memperbaiki mood dan menjaga kesehatan mental.

Probiotik telah lama dipuji karena mampu menghadirkan bakteri "baik" dalam perut yang membantu masalah pencernaan seperti irritable bowel syndrome (IBS) dan menjadi antibiotik diare.

Probiotik juga telah digunakan untuk melancarkan saluran kemih, hingga membantu menyelesaikan masalah kulit seperti eksim dengan lebih cepat. Meskipun manfaat tadi telah terkenal sejak tahun 90-an, studi terbaru menunjukkan bahwa probiotik juga memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan pikiran.

"Menurut penelitian, probiotik bisa menjadi intervensi yang sangat penting bagi kesehatan mental, khususnya untuk depresi dan kecemasan," kata Dr. Kelly Brogan, seorang psikiater holistik dan penulis A Mind of Your Own.

Bahkan, probiotik disebut sebagai 'psycho-biotik', karena mikroba baik yang membentuk ekologi usus dapat langsung berdampak pada perilaku otak, mood dan kognisi.

Sumber probiotik alami terbaik dapat ditemukan dalam 4 makanan berikut:
1. Yoghurt.
2. Cokelat hitam.
3. Keju tidak dipasteurisasi.
4. Sayuran hasil fermentasi seperti kimchi dan acar.

Brogan menganjurkan mengonsumsi 15-20 juta unit probiotik dengan kandungan lacto-bacillus dan strain bfido-bakteri setiap hari. Dia mengatakan, probiotik dapat memenuhi nutrisi yang memiliki hubungan kuat dengan pengurangan depresi dan kecemasan.