Di usia sekitar 45 tahun, frekuensi orgasme pria berkurang rata-rata 1.48 persen pertahun dibanding sebelumnya.
4. Anda kegemukan
"Pria yang mengalami obesitas mengkonversi banyak testosteron mereka menjadi estradiol, suatu bentuk hormon estrogen pada wanita," kata Dr Paduch. Dan itu tidak bagus untuk gairah Anda.
Sebuah penelitian terbaru di Asian Journal of Andrology menemukan, bahwa kelebihan estradiol dapat menghambat ereksi.
Penelitian dari Rutgers University juga menunjukkan bahwa orang gemuk kurang merasa puas seksual karena memiliki citra tubuh yang dianggap negatif.
5. Anda memiliki masalah kesehatan
Masalah orgasme sering menjadi petunjuk akan adanya masalah di tempat lain.
"Pria yang mengalami penurunan fungsi seksual, baik berupa penurunan sensasi orgasme ataupun penurunan sensitivitas pada penis, sepertiganya didiagnosa menderita diabetes," kata Dr Paduch.
Diabetes dapat merusak saraf, dan mengurangi sensitivitas Anda menerima sentuhan.
Penurunan kadar dopamin, juga akan mengurangi sensasi orgasme. Pria lanjut usia dengan penyakit seperti Parkinson adalah yang biasanya mengalami penurunan dopamin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.