KOMPAS.com -Bayangkan kondisi ini, Anda bangun kesiangan dan terburu-buru pergi ke kantor karena ada rapat penting. Anda pun terpaksa mengorbankan waktu buang air besar (BAB) dan bergegas ke kantor.
Keputusan menahan BAB ini mungkin baik bagi karir. Tapi, hal ini bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh.
Sayangnya, kondisi masyarakat modern saat ini membuat jadwal BAB terpaksa diubah. Baik untuk alasan pekerjaan dan sebagainya.
Keri Peterson, M.D, pakar penyakit dalam dari Lenox Hill Hospital di New York City menyebut bahwa dampak awal dari kebiasaan ini adalah konstipasi. Kondisi di mana seseorang susah BAB.
Konstipasti membuat feses menumpuk. Kondisi ini jika dibiarkan akan membuat feses mengeras, sehingga ketika keluar bisa menyebabkan pendarahan.
Kondisi ini juga memicu terjadinya hemoroid atau wasir. Jika terus dibiarkan, sangat mungkin terjadi kerusakan pada jaringan usus besar.
“Orang tersebut juga bisa mengalami disfungsi otot yang digunakan untuk BAB. Hal ini bisa berdampak pada usus. Pada kasus ekstrem, kondisi ini bisa menyebabkan kematian bila tak ditangani dengan jalan operasi,” ujar Keri.
Kasus kematian akibat tidak bisa BAB memang sangat langka terjadi. Tapi, feses yang mengeras sehingga sulit dikeluarkan sebenarnya cukup sering terjadi.
“Jadi, jangan tunda BAB. Perbanyak makan serat seperti sayuran untuk makan malam, agar feses bisa dikeluarkan malam itu juga. Sehingga, Anda tidak perlu menahan BAB akibat tergesa di pagi hari,” imbuh Keri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.