Kesulitan BAB tingkat parah seperti yang dialami Emily, hampir tidak pernah terjadi pada orang dewasa.
"Hal seperti itu lebih sering terjadi pada anak-anak," kata Carin Cunningham, Ph.D., seorang psikolog anak di Rumah Sakit Anak Seattle.
"Kesulitan BAB akan menimbulkan nyeri sembelit yang parah. Diikuti oleh kondisi takut akan toilet, akhirnya anak bukannya membuka otot anal mereka tapi malah menahannya dan akhirnya ini jadi kebiasaan," kata Cunningham.
Banyak anak-anak yang fobia toilet bisa memecahkan masalahnya sendiri, misalnya dengan BAB di luar toilet atau di celana.
Dalam kasus Emily, kondisi autismenya membuat dia tidak bisa berkomunikasi dengan baik tentang apa yang dia rasa dan dia menjadi kurang terhubung dengan apa yang terjadi di dalam tubuhnya. Akhirnya, terjadilah bencana yang menyedihkan itu.
"Takut toilet lebih banyak terjadi pada anak-anak usia sekitar dua sampai lima tahun," kata Cunningham.
"Pada usia 16, ada kurang dari satu persen dari populasi yang memiliki fobia toilet. Pada orang dewasa, kasus seperti ini belum pernah terdengar. Mungkin karena orang dewasa jauh lebih mampu mencari solusi dibanding anak atau remaja," kata Cunningham lagi.
Meski demikian, orang dewasa tetap harus waspada terhadap sembelit, terutama jika jadwal BAB Anda menyimpang dari biasanya. "Rutinitas BAB setiap orang berbeda," kata Malkin.
"Ada yang BAB sekali sehari, ada juga yang dua atau tiga kali sehari, dan ada yang tiga atau empat hari sekali. Jika ada perubahan dari rutinitas normal, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter.”
Dokter akan bisa memberi solusi mudah untuk mengatasi sembelit Anda atau memberi saran lain untuk membantu menjaga pencernaan Anda tetap lancar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.