Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Jantung dan Gagal Jantung Mengintai Peminum Alkohol

Kompas.com - 03/01/2017, 11:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Telegraph

KOMPAS.com - Selama ini, kelebihan konsumsi minuman berakohol dikenal dapat merusak lever atau hati, meningkatkan tekanan darah tinggi, dan memicu kanker. Dalam penelitian terbaru disimpulkan, minum alkohol yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan gagal jantung.

Para peneliti di University of California, San Francisco telah menganalisis data 15 juta pasien yang masuk rumah sakit antara tahun 2004-2009. Sebanyak 286.000 pasien di antaranya didiagnosis penyalahgunaan alkohol.

Penelitian menemukan, peminum berat dua kali lipat berisiko memiliki detak jantung yang tidak teratur dan lebih dari dua kali lipat berisiko gagal jantung. Selain itu, mereka juga 40 persen berisiko terkena serangan jantung.

Baca juga: Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Muhammadiyah: Hanya Hitungan Bulan, Harus Dikembalikan Lagi

"Kami agak terkejut menemukan mereka yang didiagnosis penyalahgunaan alkohol ternyata berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung," ujar ketua tim peneliti Dr Gregory Marcus dari University of California.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American College of Cardiology ini membantah penelitian sebelumnya yang menyatakan konsumsi alkohol justru bisa menyehatkan jantung.

Sayangnya, belum diteliti lebih lanjut bagaimana mekanisme alkohol berlebihan dalam tubuh dapat merusak jantung. Peningkatan risiko penyakit jantung barangkali terkait dengan tingginya tekanan darah karena minum minuman berakohol.

Baca juga: Ahmad Dhani Minta Maaf soal Sebutan ‘Maling’ ke Penyanyi yang Bawakan Lagu Tanpa Izin, tetapi…

Kepala Pusat Informasi Kesehatan di Penelitian Kanker Dunia Fund, Sarah Toule pun mengatakan, tidak ada manfaat kesehatan dari konsumsi alkohol.

Minum minuman berakohol hanya akan mendapatkan efek berbahaya bagi tubuh. Ia mengatakan, peminum alkohol berisiko terkena kanker, seperti kanker payudara dan usus.

"Faktanya, jika tidak ada yang minum alkohol, sekitar 21.000 kasus kanker di Inggris setiap tahunnya bisa dicegah," kata Sarah.

Adanya penelitian ini dihaapkan dapat membuat para peminum alkohol tak lagi mencari pembenaran untuk terus konsumsi alkohol dalam jumlah banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
1.000 Tentara Israel Tuntut Netanyahu Hentikan Perang
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau