Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyakit Kulit yang Bisa Terjadi Saat Berolahraga

Kompas.com - 06/01/2017, 10:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Olahraga memang bagus untuk tubuh Anda. Tapi, beberapa kesalahan tertentu dapat menyebabkan ruam di kulit Anda, bahkan lebih parah lagi. Berikut adalah kesalahan yang umum dilakukan penggemar olahraga yang bisa mengganggu kesehatan kulit.

1. Infeksi kulit akibat peralatan gym yang kotor

Begitu banyak orang yang menggunakan mesin latihan yang sama setiap hari, kuman dan bakteri pun mudah menyebar dan dapat menyebabkan infeksi kulit.

Cara mengatasinya: "Bila mungkin, bersihkan peralatan gym sebelum Anda menggunakannya, terutama di bagian yang bersentuhan langsung dengan kulit Anda. Jangan pernah menyentuh wajah sampai tangan Anda telah dicuci bersih," kata Joel Schlessinger, MD, seorang dokter kulit dan konsultan di majalah kesehatan RealSelf.

Menyentuh peralatan gym kemudian menyentuh wajah, dapat membuat bakteri berpindah tempat dan menyebabkan jerawat, bahkan infeksi.

2. Ruam yang disebabkan oleh latihan di cuaca panas

Panas dan lembab dapat menyebabkan saluran keringat terblokir dan membengkak, sehingga menyebabkan ruam.

"Ruam karena panas biasanya berbentuk titik-titik merah yang terlihat mirip dengan jerawat. Ruam ini paling umum terjadi di sekitar lipatan kulit dan daerah di mana pakaian dan kulit paling sering bergesekan," kata Schlessinger.

Cara mengatasinya: Saat berolahraga di luar ruang, beristirahatlah beberapa kali di tempat teduh, atau sebaiknya di tempat yang ber-AC. Kenakan pakaian yang menyerap keringat dan lakukan rehidrasi dengan meminum banyak air.

"Terapkan kompres dingin untuk setiap bagian tubuh yang berpotensi ruam untuk membantu mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan," saran Schlessinger.

3. Hiperpigmentasi karena tidak memakai tabir surya

Paparan sinar UV dapat merusak kulit dan menyebabkan kerusakan kolagen, menimbulkan garis-garis kerutan dini. Sinar UV juga meningkatkan risiko melanoma.

Cara mengatasinya: "Jika Anda berolahraga di luar, sangat penting untuk mengaplikasikan tabir surya berspektrum luas ke seluruh area kulit, setidaknya 30 menit sebelum keluar dan mengulanginya lagi sesering mungkin," kata Schlessinger.

"Saya sarankan menggunakan SPF 50 dan produk yang tidak mudah luntur karena keringat," imbuhnya.

4. Jerawat tubuh yang disebabkan oleh pakaian yang terlalu ketat

Semakin ketat pakaian Anda, semakin besar kemungkinan bakteri terperangkap di dalam pakaian. Hal ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan menyebabkan timbulnya jerawat.

"Keringat menciptakan lingkungan yang lembab hangat di mana bakteri penyebab jerawat dapat berkembang," kata Schlessinger.

Cara mengatasinya: "Cara terbaik untuk mencegah jerawat adalah dengan mandi segera setelah Anda berolahraga, terutama jika pakaian yang Anda kenakan terlalu ketat," kata Schlessinger.

Schlessinger merekomendasikan Anda mandi dengan benzoil peroksida. "Benzoil peroksida bekerja dengan lembut menghilangkan kelebihan minyak, bakteri dan kotoran lainnya," katanya.

5. Radang atau luka yang disebabkan oleh gesekan kulit yang konstan

Ketika kulit Anda bergesekan berulang kali, dengan pakaian atau antar kulit area tubuh yang satu dengan yang lain, kadang-kadang timbul bercak atau luka kemerahan yang rasanya panas.

Cara mengatasinya: "Kenakan pakaian berbahan halus dapat membuat perbedaan," kata Schlessinger.

Jika Anda sudah terlanjur terluka, cuci area yang luka dengan air hangat atau dingin dan sabun yang lembut, kemudian terapkan salep antibiotik.

6. Athlete's foot yang disebabkan oleh mandi bertelanjang kaki

"Athlete's foot disebabkan oleh infekai jamur. Tandanya adalah ruam bersisik, gatal-gatal dan panas di antara jari kaki. Jamur bisa berasal dari lantai kamar mandi umum," kata Schlessinger.

"Anda juga berisiko tertular onikomikosis, infeksi jamur yang menyebabkan kuku menebal, rapuh, mengeras dan berwarna kuning."

Cara mengatasinya: Cara terbaik untuk melindungi kaki jika Anda mandi di kamar mandi umum di gym adalah dengan selalu memakai alas kaki yang bersih.

"Adalah ide yang baik jika Anda membersihkan alas kaki dengan disinfektan secara teratur," kata Schlessinger.

Jika Anda menemukan ada gejala infeksi jamur, segeralah ke apotik untuk membeli salep antijamur atau salep kortison.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau