KOMPAS.com - Sejatinya, tubuh kita adalah mesin pembuat dahak. Tubuh memroduksi sekitar satu sampai 1,5 liter dahak setiap hari, bahkan ketika Anda sehat.
"Dalam kondisi sehat, dahak berwarna bening dan kuantitasnya minimum," kata Dr. Matthew Exline, seorang pulmonologist di The Ohio State University Wexner Medical Center.
"Jika Anda batuk dan memroduksi dahak dalam jumlah yang signifikan, mungkin saja Anda memiliki infeksi atau alergi." Warna dahak dapat menunjukkan jenis penyakit yang sedang mengganggu kesehatan kita.
Putih atau abu-abu
Batuk berdahak putih atau abu-abu sering merupakan indikasi adanya infeksi saluran pernapasan atau sinus.
"Biasanya, dahak karena sinus tidak menetes keluar. Tapi ketika ada peradangan, baik karena virus atau bakteri, dahak dapat semakin banyak dan akhirnya ke dalam tenggorokan Anda," ungkap Dr Steve Okhravi, seorang dokter perawatan darurat dan pendiri DocChat and Emergency Medical Care.
Sementara itu, batuk berdahak abu-abu mungkin merupakan tanda bahwa tubuh sedang berusaha untuk menyingkirkan resin atau ter dari rokok atau polutan lain yang terakumulasi di dalam saluran pernapasan Anda.
Hijau atau kuning tua
Dahak berwarna kuning pekat mungkin merupakan tanda adanya infeksi virus atau bakteri, infeksi sinus, atau infeksi saluran pernapasan bagian bawah. Biasanya, ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengirim sel darah putih, yang dikenal sebagai neutrofil, ke daerah infeksi.
Sel-sel ini mengandung protein hijau, yang ketika hadir dalam jumlah besar, mengubah warna dahak menjadi kuning atau kehijauan.
Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam European Respiratory Journal, menemukan bahwa dahak hijau atau kuning tidak selalu menandakan infeksi.
Peneliti menemukan, hanya 59 dari setiap 100 sampel dahak hijau mengandung bakteri sementara hanya 46 dari setiap 100 sampel dahak kuning yang mengandung bakteri.
"Berlawanan dengan kepercayaan populer, lendir kehijauan tidak selalu berarti Anda memiliki infeksi bakteri," kata Exline.
Cokelat
Orang yang merokok cenderung menghasilkan dahak yang berwarna lebih cokelat. Ini karema resin, tar, dan partikel lainnya dalam rokok, bercampur dengan dahak, menurut Exline.