Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2017, 21:15 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Periset mengakui bahwa stereotipi budaya akan pria aktif seksual dan wanita aktif seksual berperan pada kecenderungan wanita untuk mengalami hal negatif. Wanita pun cenderung dipaksa atau ditekan untuk berhubungan seks. Hal ini mendatangkan penyesalan.

Tetapi fakta bahwa pola ini ada, bahkan di negara dengan budaya seks egaliter seperti Norwegia membuktikan, bahwa biologi evolusi masih berdampak.

Apa pelajaran yang ditarik dari penelitian ini? Leif Edward Ottesen Kennair, profesor psikologi dari Norwegian University of Science and Technology mengatakan dalam masyarakat yang relatif liberal saat ini, mereka akan terganggu jika merasa tak enak setelah menjalani hubungan cinta semalam.

"Beberapa wanita mungkin menemukan kenyamanan tak sendirian menyesali hubungan cinta semalam atau tidak mengalami orgasme dalam setiap hubungan cinta itu," kata Kennair.

Tetapi, penting juga dicatat bahwa hasil penelitian ini hanyalah gambaran umum. Tidak sedikit wanita yang tak menyesali hubungan cinta semalam, seperti halnya banyak pria.

Dengan kata lain, hal yang penting adalah perasaan terhadap seks, bukan terhadap masyarakat ataupun penelitian.

Bagaimana pun, hubungan seks itu pun punya manfaat sehat. Hal yang penting adalah menggunakan proteksi dan mendapatkan informasi yang lengkap mengenai risikonya untuk melakukan hal yang baik untuk fisik dan emosi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau