Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi sampai Diabetes Bisa Sebabkan Urine Berbau Menyengat

Kompas.com - 07/02/2017, 19:39 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber BOLDSKY

KOMPAS.com - Tak hanya warnanya, aroma urine yang tajam atau menyengat juga dapat menunjukkan kondisi tubuh seseorang. Bau urine yang menyengat maupun tak sedap bisa jadi akibat asupan makanan maupun minuman tertentu atau memang menjadi sinyal adanya masalah pada tubuh.

Seperti dikutip dari Boldsky, berikut ini beberapa hal yang bisa menyebabkan urine berbau menyengat.

1. Diabetes
Kelebihan gula dalam darah bisa menyebabkan pengeluaran urine berbau tajam karena cenderung mengandung banyak gula. Bila Anda memiliki gejala diabetes lainnya, seperti haus terus atau berat badan mendadak turun, periksalah kadar gula darah.

2. Kelebihan multivitamin
Jangan heran jika urine berbau tajam setelah konsumsi obat-obatan, termasuk suplemen mulivitamin. Namun, pastikan Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

3. Dehidrasi
Tanda-tanda dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh biasanya dilihat dari warna urine. Urine yang berwarna kuning gelap dan sangat pekat merupakan dehidrasi dan biasanya juga disertai berbau menyengat.

4. Infeksi
Infeksi bakteri atau jamur di area organ intim bisa masuk ke dalam aliran urine. Adanya bakteri dan jamur itu membuat aroma urine berbau sangat menyengat dan tak sedap. Salah satu infeksi yang sering terjadi adalah infeksi saluran kemih.

5. Konsumsi makanan tertentu
Konsumsi makanan tertentu yang sangat banyak, seperti asparagus, lobak, dan bawang putih akan membuat enzim bereaksi dengan urine dan mengeluarkan aroma yang tajam. Makanan seperti jengkol dan petai juga menimbulkan bau yang khas pada urine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau