Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mana Lebih Efektif Turunkan Berat Badan, Kardio atau Latihan Beban?

Kompas.com - 12/03/2017, 12:35 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Selama beberapa dekade, banyak orang percaya bahwa kardio atau aerobik adalah latihan terbaik untuk menurunkan berat badan.

Kemudian, tiba masa latihan kekuatan atau latihan beban menjadi bintang untuk meningkatkan metabolisme, yang artinya proses penurunan berat badan terus berlangsung meski Anda sudah terlelap. Kardio pun kemudian ditinggalkan.

Sebenarnya, jenis latihan apa yang paling baik untuk menurunkan bobot tubuh, kardio atau latihan beban?

Beberapa tahun yang lalu, para peneliti dari Duke University melakukan penelitian untuk membandingkan dua jenis latihan di atas dan mendapatkan jawaban mana yang paling bisa diandalkan untuk penurunan berat badan.

Setelah delapan bulan meminta 119 relawan yang kelebihan berat badan untuk melakukan aerobik, latihan beban dan gabungan keduanya. Pemenangnya adalah latihan aerobik.

Kelompok kardio kehilangan sekitar 1,8 Kg berat badan sedangkan kelompok latihan beban bertambah berat badan 0,9 Kg. Ini terjadi, karena massa otot bertambah sehingga angka di timbangan ikut terlihat naik.

Peneliti juga menemukan, penambahan massa otot tidak terlalu memengaruhi jumlah lemak. Kelompok aerobik hanya kehilangan 1,5 Kg lemak.

Sedangkan kelompok latihan beban hampir tidak kehilangan sedikit lemak pun, meski mereka berlatih rata-rata 47 menit lebih banyak setiap minggunya dibanding kelompok kardio.

Sementara itu, mereka yang menggabungkan dua jenis latihan kedapatan memiliki komposisi tubuh yang terbaik dan kehilangan lemak paling banyak. Tapi, mereka juga menghabiskan dua kali lebih banyak waktu di gym.

"Ini matematika sederhana," kata penulis studi Cris Slentz, PhD, asisten profesor kedokteran di Duke University.

"Menit per menit, kardio membakar lebih banyak kalori, sehingga menjadi pilihan terbaik untuk mengurangi massa lemak dan massa tubuh."

Namun, ini bukan berarti bahwa Anda harus meninggalkan latihan beban, terutama saat usia bertambah dan mulai kehilangan massa otot.

"Latihan kekuatan penting untuk menjaga tubuh tetap ramping, kuat dan berfungsi baik, serta selalu fit. Ini adalah hal penting bagi kehidupan sehari-hari tidak peduli berapapun berat badan Anda"

Untuk hasil terbaik, lakukan latihan beban lebih dulu lalu diikuti kardio. American Council on Exercise menemukan bahwa detak jantung Anda akan menjadi lebih tinggi sekitar 12 denyut permenit - selama latihan kardio ketika Anda sudah mengangkat beban terlebih dahulu.

Juga penting untuk diingat, satu fakta penting tentang latihan dan penurunan berat badan, kata Slentz. "Olahraga tidak akan menyebabkan penurunan berat secara signifikan. Apa dan berapa banyak Anda makan memiliki dampak yang jauh lebih besar," katanya.

Pasalnya, jauh lebih mudah untuk mengasup lebih sedikit kalori, daripada membakar kalori dalam jumlah yang banyak dengan latihan.

Karena itu, yang pantas disebut sebagai pemenang dalam upaya penurunan berat badan adalah kombinasi antara olahraga dan pola makan yang terukur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau