Dr Jennifer Leighdon Wu, ginekolog di Lenox Hill Hospital di New York City, sangat berhati-hati menanggapi temuan ini.
"Jumlah wanita yang setuju untuk menunda adalah 51," katanya. "Saya ingin melihat jumlah wanita yang lebih besar."
Menurut Wu, wanita dengan infeksi saluran kemih sebaiknya tetap memeriksakan diri ke dokter, karena mungkin saja ada beberapa masalah lain yang Anda derita.
"Saya menemukan banyak orang yang memeriksakan diri dan awalnya mereka berpikir itu infeksi saluran kemih. Ternyata, mereka menderita infeksi jamur," katanya.
Selama masa praktiknya, Wu kadang-kadang meresepkan antibiotik dengan segera, terutama jika yang dihadapinya adalah seorang wanita yang sakit. Bagi orang lain, dia mungkin akan menunggu pemeriksaan lab, yang biasanya membutuhkan waktu sekitar tiga hari.
"Jika memang bisa menunggu, pasien mungkin akan menerima jenis antibiotik yang lebih tepat," katanya. Dokter dapat menargetkan antibiotik yang paling baik untuk organisme yang ditemukan dalam budaya.
"Anda harus berhati-hati menentukan siapa yang bisa menunda atau tidak perlu pengobatan antibiotik," kata Wu.
Penundaan bisa menjadi sangat berbahaya pada pasien usia tua. Para wanita dalam penelitian di atas, rata-rata berusia di awal 40-an.
Antibiotik dibutuhkan jika seorang wanita memiliki gejala seperti demam, menggigil dan nyeri pinggang, jelas Knottnerus, karena hal ini dapat mengindikasikan infeksi telah berkembang ke ginjal.
Adapun jus cranberry, yang dipercaya bisa mengobati infeksi kandung kemih, menurut Knottnerus, tidak ada bukti kuat bahwa itu ampuh untuk mengobati infeksi, tetapi mungkin dapat membantu mencegahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.