Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sepelekan, 3 Alasan Orangtua Perlu Sediakan Bekal Sekolah Anak

Kompas.com - 11/12/2019, 11:31 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menyiapkan bekal anak sekolah memang tidak semudah yang dibayangkan.

Para orangtua harus bangun lebih pagi untuk menyiapkan berbagai bahan makanan dan memasak untuk bekal sang buah hati.

Sebelum itu, para orangtua juga harus membuat perencanaan matang terkait agenda belanja guna menyiapkan bekal anak sekolah secara mandiri.

Namun, pengorbanan itu dirasa setimpal ketika orangtua mengetahui berbagai manfaat yang yang bisa diperoleh saat rutin menyiapkan bekal anak sekolah.

Baca juga: Mengenalkan Nutrisi Seimbang Lewat Bekal Sekolah Anak

Berikut ini beberapa keuntungannya:

1. Makanan dijamin bergizi

Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik bagi anak mereka.

Ketika mendapatkan kesempatan membuat bekal anak sekolah, mereka pasti akan berusaha menyiapkan bahan-bahan makanan dan minuman yang jelas bergizi.

Selain kandungan gizi, para orangtua bisa juga memastikan sendiri kebersihan makanan dengan menyiapkan bekal anak sekolah.

Hal itu bisa berbanding terbalik ketika orangtua hanya memberikan uang saku bagi anak.

Anak akan makan di kantin atau malah pedagang kaki lima (PKL) yang belum tentu mereka menyiapkan jajan atau makanan dengan sehat.

2. Cegah penurunan energi anak

Anak di usia sekolah hampir pasti akan dihadapkan pada tuntutan tugas akademis.

Mereka juga cenderung akan menghabiskan waktu di sekolah untuk menjalin pertemanan dan aktivitas fisik, baik bermain maupun berolahraga.

Maka dari itu, orangtua perlu menyiapkan bekal anak sekolah untuk mencukupi kebutuhan energi sang buah hati.

Melansir dari Kompas.com (29/11/2017), psikolog anak dan keluarga Roslina Verauli, menyebut anak perlu diberikan asupan makanan dengan nutrisi seimbang.

Baca juga: Pentingnya Bekal Bergizi untuk Anak Sekolah

Apabila anak tidak diberikan bekal bernutrisi, akan berdampak pada penurunan energi saat mereka di sekolah dalam memenuhi tuntutan aktivitas fisik seperti olahraga.

Bukan hanya itu, lebih jauh, fungsi kognitif anak pun bisa terganggu. Anak menjadi telat berpikir, sulit menangkap pelajaran dan hasilnya performa akademis mereka jeblok.

“Hormon stres pun juga makin tinggi,” kata Vera saat peluncuran minuman Minute Maid Nutriforce di Jakarta, Selasa (28/11/2017).

3. Anak tumbuh sehat

Orangtua idealnya menyiapkan bekal anak sekolah yang memiliki nutrisi lengkap.

Selain karbohidrat, usahakan juga adanya makanan yang mengandung protein dan serat agar anak sehat.

Makanan yang mengandung serat tinggi mampu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.

Melansir dari Kompas.com (31/01/2019), apabila asupan serat tinggi terpenuhi, sejumlah keluhan bisa terhindarkan, seperti perubahan mood tiba-tiba dan mengantuk.

Selain itu, kandungan makanan itu juga membantu anak kenyang lebih lama sehingga tidak mudah jajan sembarangan.

Contoh menu bekal anak sekolah yang tergolong cukup nutrisi, yakni sediakan nasi atau roti ditambah telur dan sayur-sayuran.

"Kadang ibu hanya kasih bekal biskuit atau roti manis. Kandungan gizinya hanya karbohidrat. Anak usia sekolah butuh protein cukup, serat juga," kata dr. Juwalita pada acara peluncuran produk Good to Go dari Indomilk di Central Park Mall Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Dalam memberikan bekal anak sekolah, orangtua bisa juga melengkapi dengan snack atau makanan selingan.

Meski begitu, makanan selingan dianjurkan tidak mengandung lebih dari 10 persen kebutuhan kalori per hari atau berkisar 200 kalori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau