Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan Rentan Masuk Angin, Coba Cegah dengan Sup Ayam

Kompas.com - 18/12/2019, 17:35 WIB
Mahardini Nur Afifah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Masuk angin merupakan salah satu penyakit yang umum di musim penghujan.

Saat daya tahan tubuh melemah, guyuran air hujan bisa membuat badan terasa tidak nyaman.

Rasanya demam, merasa kedinginan, perut kembung, meriang, terkadang disertai pusing dan pilek.

Melansir Total Wellness Magazine, masuk angin rentan mampir di musim hujan atau musim dingin karena beberapa alasan.

Pertama, virus penyebab masuk angin merebak saat suhu udara lebih rendah ketimbang biasanya.

Peneliti dari Yale University juga menemukan fakta, suhu lebih rendah atau cuaca dingin membuat tubuh minim menghasilkan sinyal kekebalan tubuh untuk melawan virus.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Kehujanan Bikin Kita Masuk Angin?

Kendati masuk angin bisa sembuh dengan sendirinya setelah istirahat cukup dan imunitas meningkat, namun penyakit ini terkadang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Untuk meredakannya, beberapa orang memilih cara alami menyembuhkan masuk angin.

Beberapa di antaranya menggunakan minuman berbasis jahe, ekstrak bawang, sampai sup ayam.

Sup ayam jamak dipilih sebagai obat klasik pengusir masuk angin sejak berabad silam.

Rasanya yang nikmat ditambah efek instan memberikan kehangatan tubuh, membuat sup ayam dipilih sebagai penangkal masuk angin.

Efek antiperadangan

Sejak abad ke-12, dokter sekaligus filsuf Maimonides, juga menyarankan orang mengonsumsi sup ayam untuk meredakan gangguan pernapasan.

Di balik popularitas sup ayam sebagai penangkal masuk angin, ada bukti ilmiah makanan lezat ini berkhasiat.

Studi yang diterbitkan di jurnal medis Chest menyebutkan, sup ayam memiliki efek antiinflamasi.

Kandungan antiperadangan alami ini yang dapat meredakan nyeri sampai menurunkan demam pada orang yang masuk angin.

Dalam riset dijelaskan, sup ayam bekerja dengan mekanisme menghambat pergerakan sejenis sel darah putih bernama neutrofil.

"Ada zat dalam sup ayam yang dapat mempengaruhi sel-sel dalam tubuh," jelas Dr. Stephen Rennard, peneliti di University of Nebraska Medical Centre, melansir CNN.

Profesor kedokteran ini tidak merinci zat tertentu dalam sup ayam yang bersifat antiperadangan.

Namun, ia menyebut kemungkinan ada unsur biokimia dalam sup ayam yang berdampak pada antiperadangan.

Aromanya redakan gangguan pernapasan

Studi lain yang diterbitkan Chest, menyebutkan kombinasi aroma, rempah-rempah, dan kehangatan sup ayam membantu meredakan gejala gangguan pernapasan.

Dalam penelitian tersebut, periset melibatkan 15 sukarelawan sehat yang diberi partikel mini mirip bakteri atau virus.

Baca juga: Sering Masuk Angin Setelah Kehujanan? Ini 5 Obat Alami untuk Mengatasinya

Mereka lantas mengamati sukarelawan sebelum dan sesudah diberi air es, air hangat, dan sup ayam.

Sup ayam hangat paling efektif menstimulasi sistem transportasi mukosiliar.

"Tubuh pun bereaksi membuang partikel di saluran pernapasan. Sehingga infeksi pernapasan sampai masuk angin reda," jelas Dr. Kiumars Saketkhoo, peneliti dari PIH Health.

Menghirup uap panas dari semangkuk sup ayam juga membantu menghangatkan bagian bawah faring hidung Anda.

Nutrisinya baik untuk tubuh

Sedangkan ahli gizi dari Academy of Nutrition and Dietetics, Kristen Smith, menjelaskan nutrisi lengkap dari semangkuk sup ayam berdampak positif untuk kesehatan.

Menurut Smith, kebanyakan sup ayam mengandung bahan-bahan kayak vitamin dan mineral.

Ia menyebutkan wortel kaya vitamin A yang berguna untuk mendongkrak kekebalan tubuh.

Selain itu, kandungan seng dalam kaldu ayam yang dikonsumsi dalam dosis tinggi juga dapat membantu melawan masuk angin.

Ayam juga mengandung asam amino yang dapat membantu memperbaiki jaringan tubuh.

Pasokan kuah dalam semangkuk sup juga penting untuk menghidrasi tubuh yang sedang masuk angin.

Sup ayam memang terbukti efektif meredakan masuk angin.

Namun, para peneliti berpesan obat tradisional tetap perlu diimbangi nutrisi yang baik, istirahat, dan asupan cairan cukup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com