Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Ajaib Tidur Nyenyak (2): Kontrol Emosi hingga Imunitas Meningkat

Kompas.com - 21/12/2019, 12:00 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Orang dewasa direkomendasikan untuk tidur yang baik berkisar antara 7-8 jam per hari.

Namun terkadang hal itu sulit untuk dipenuhi karena beragam sebab, seperti ada banyak pekerjaan yang mesti diselesaikan dan kondisi stres yang menganggu.

Seseorang yang mengalami masalah sulit tidur disarankan untuk segera mencari jalan keluar.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut baik untuk diri sendiri maupun perbaikan lingkungan.

Seseorang dianjurkan mendapatkan kualitas tidur karena memiliki sejumlah manfaat. 

Baca juga: Orangtua Tidak Tidur Nyenyak Selama 6 Tahun setelah Memiliki Anak

Berikut ini beberapa manfaat yang bisa diraih ketika kita bisa tidur nyenyak:

Kontrol emosi

Tidur memiliki kaitan dengan kecerdasan emosi dan sosial seseorang.

Seseorang yang kurang tidur cenderung memiliki masalah dalam mengenali emosi dan ekspresi orang lain.

Sebagai contoh, satu studi dalam Journal of Sleep Research, melihat tanggapan orang terhadap rangsangan emosional.

Para peneliti menyimpulkan, mirip dengan banyak penelitian sebelumnya, bahwa empati emosional seseorang kurang ketika mereka tidak mendapatkan tidur yang cukup.

Mencegah depresi

Hubungan antara tidur dan kesehatan mental telah menjadi subjek penelitian sejak lama. Salah satu kesimpulan adalah bahwa ada hubungan antara kurang tidur dan depresi.

Salah satu studi di JAMA Psychiatry meneliti pola kematian akibat bunuh diri selama 10 tahun. Disimpulkan bahwa kurang tidur adalah faktor penyebab banyak kematian ini.

Studi lain di Australia dan Selandia Baru dalam Journal of Psychiatry menyebutkan bahwa orang dengan gangguan tidur seperti insomnia cenderung menunjukkan tanda-tanda depresi.

Baca juga: 5 Warna Cat yang Membuat Anda Tidur Nyenyak

Menurunkan peradangan

Ada hubungannya antara tidur cukup dan upaya mengurangi peradangan di tubuh.

Sebagai contoh, sebuah penelitian di World Journal of Gastroenterology menunjukkan adanya hubungan antara kurang tidur dan penyakit radang usus yang memengaruhi saluran pencernaan seseorang.

Studi ini menunjukkan bahwa kurang tidur dapat berkontribusi pada penyakit ini.

Sistem kekebalan jadi lebih kuat

Tidur membantu tubuh memperbaiki, meregenerasi, dan memulihkan diri.

Beberapa penelitian menunjukkan bagaimana kualitas tidur yang baik dapat membantu tubuh melawan infeksi.

Namun, para ilmuwan masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut tentang mekanisme tidur yang tepat sehubungan dengan dampaknya pada sistem kekebalan tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau