Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Natal dan Tahun Baru Tiba, Ini Cara Jaga Kesehatan saat Liburan

Kompas.com - 22/12/2019, 20:00 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Libur Natal 2019 dan tahun baru 2020 segera tiba. Beberapa orang biasanya memanfaatkan momen itu untuk pergi berwisata maupun mudik.

Bukan hanya bisa mempererat hubungan antaranggota keluarga, berwisata maupun mudik ini bisa bermanfaat juga bagi kesehatan fisik dan mental pribadi.

Artikel Inc.com mencantumkan empat manfaat kesehatan yang bisa diraih dengan berlibur atau istirahat dari pekerjaan. Berikut manfaatnya:

1. Pengurangan stres

Artikel tersebut mengutip beberapa penelitian, salah satunya mencatat bahwa berlibur membuat orang tidak melakukan aktivitas yang mereka kaitkan dengan stres dan kecemasan.

Penelitian lain menunjukkan tingkat stres seseorang bisa berkurang selama masa liburan hingga waktu awal kembali bekerja.

Sementara penelitian lainnya menemukan bahwa para pelancong memiliki lebih sedikit penyakit fisik seperti sakit kepala dan sakit punggung.

Baca juga: 6 Tips Perjalanan Naik Mobil Pribadi agar Terasa Lebih Nyaman

2. Kesehatan jantung

Studi menunjukkan peningkatan risiko serangan jantung terjadi pada orang yang melewatkan liburan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya beban kerja yang didapat di kantor.

3. Peningkatan produktivitas

Para peneliti mengatakan liburan membantu karyawan fokus ketika mereka kembali bekerja. Dengan begitu, hal itu mereka menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Ernst & Young menyimpulkan bahwa untuk setiap 10 jam waktu liburan, kinerja akhir tahun karyawan bisa meningkat sebesar 8 persen.

Studi lain melaporkan bahwa orang yang mengambil cuti cenderung tidak meninggalkan perusahaan.

4. Tidur lebih baik

Para peneliti mengatakan gangguan tidur adalah masalah serius bagi karyawan yang terlalu banyak berpikir. Liburan, kata mereka, membantu orang mengatur ulang pola tidur mereka.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Ada 237 Titik Rawan di Jalur Perlintasan KA

"Ketika orang mengambil waktu istirahat untuk beristirahat, bersantai, dan berefleksi, mereka kembali bekerja dengan energi baru," jelas Stacey Hoin, pemimpin sumber daya manusia senior di GE Capital dikutip dari Health Line (20/12/2019).

Jaga kesehatan

Agar liburan berjalan lebih sempurna, menjaga kesehatan adalah syarat bagi setiap keluarga.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan yakni mempertimbangkan konsumsi makanan dan minuman saat bepergian.

Memilih makanan dan minuman dengan berhati-hati diketahui dapat mengurangi risiko terkena penyakit.

Makanan dan air yang terkontaminasi bakteri adalah sumber utama penyakit dan diare selama perjalanan.

Berikut ini tips menjaga pola makan saat bepergian:

1. Tanya pada petugas

Ketika bepergian dengan kendaraan umum, Anda bisa meminta rekomendasi kepada petugas di bus, kereta, kapal, terminal, stasiun, atau dermaga mengenai tempat makan yang baik dan higienis.

Anda juga bisa menanyakan kepada petugas di penginapan atau hotel.

2. Waspada pedagang kaki lima (PKL)

Saat makan di luar, Anda sebisa mungkin memilih makanan dan minuman yang disajikandalam kondisi panas mengepul.

Makanan dengan kondisi itu dianggap lebih aman ketimbang yang disajikan dalam keadaan dingin.

Melansir dari Cleveland Clinic, Anda juga dianjurkan untuk tidak membeli makanan dan minuman di PKL karena berisiko terkontaminasi bakteri.

3. Bawa bekal

Membawa bekal sendiri saat pergi liburan, apalagi menggunakan transportasi umum memang dianggap oleh sebagian orang sebagai pilihan yang kurang praktis.

Namun, hal ini bisa mengurangi potensi Anda terkontaminasi kuman dan bakteri.

Anda pastinya akan berusaha menyiapkan makanan dan minuman yang higienis untuk keluarga.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Tiket KA Jarak Jauh Tinggal 440.913 Kursi

Awas makanan tak sehat

Saat melakukan perjalanan jauh dari rumah, Anda dituntut untuk bisa memilih dengan baik jenis makanan dan minuman aman dikonsumsi.

Jika sampai salah pilih, Anda beserta keluarga Anda berisiko terjangkit penyakit. Dengan demikian, perjalanan Anda menjadi terganggu.

Melansir dari CleveBerikut ini daftar singkat beberapa produk makanan yang dirasa aman untuk dikonsumsi dan dianjurkan untuk dihindari.

Dianggap aman

  • Kopi panas, teh, dan sup (jika disajikan mengukus)
  • Setiap makanan disajikan mengukus
  • jeruk segar atau jus jeruk
  • Air kemasan atau air mineral
  • Minuman berkarbonasi
  • Keju olahan dalam kemasan
  • Roti kering

Perlu dihindari

  • Air keran dan es
  • Salad segar dan sayuran hijau berdaun
  • Makanan penutup, terutama yang mengandung custard, krim, atau krim kocok
  • Keju segar
  • Daging dan makanan dingin, termasuk makanan laut yang direbus sebelumnya
  • Makanan yang dipanaskan kembali
  • Saus pedas dalam wadah terbuka di atas meja
  • Susu dan produk susu lainnya dari sumber yang dipertanyakan
  • Produk makanan apa pun dari pedagang kaki lima yang belum Anda lihat mendidih selama 5 menit
  • Buah yang sudah dikupas oleh orang lain

Sebelum membuka minuman dalam botol atau kaleng, pastikan untuk membersihkan wadah dengan tisu bersih.

Jika memungkinkan gunakanlah sedotan bersih untuk minum minuman dingin. Biasannya orang yang berpengalaman dalam perjalanan akan membawa perlengkapan itu sendiri.

Selama melakukan perjalanan, Anda dianjurkan juga untuk tidak mengonsumsi es sembarangan karena rawan terkontaminasi bakteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com