Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Program Hamil? Coba 12 Cara Menjaga Agar Sperma Sehat

Kompas.com - 02/01/2020, 21:00 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Sumber Parents

KOMPAS.com - Sebelum menikah, banyak pria cuek alias tidak ambil pusing memikirkan kualitas spermanya.

Namun, pemikiran tersebut berubah seiring tiba saatnya mereka membina sebuah keluarga.

Terlebih, saat pernikahan sudah berjalan beberapa saat dan sang istri belum ada tanda-tanda kehamilan. 

Beberapa orang pun mencoba beragam cara. Salah satunya, menjaga kualitas sperma.

Seorang pria membutuhkan sperma berkualitas baik untuk membuahi sel telur pasangannya.

Bagi Anda yang tengah mengupayakan program kehamilan atau program hamil, ada beberapa cara yang dilakukan agar sperma sehat

Melansir Parents, ada 12 cara untuk meningkatkan kualitas sperma sehingga peluang menjadi ayah semakin besar. Antara lain:

1. Berhenti merokok

Merokok terbukti dapat menurunkan jumlah sperma dan membuat sperma lambat bergerak.

Kondisi tersebut dapat mengganggu proses pembuahan sel telur.

Anda disarankan untuk berhenti merokok jika sedang menjalankan program hamil bersama pasangan.

Para pria juga dianjurkan tidak mengonsumsi ganja maupun obat-obatan terlarang. Konsumsi narkoba dapat merusak sperma.

Menurut riset, peluang istri mengalami keguguran meningkat saat pasangannya menggunakan narkoba seperti kokain, ganja, sampai amfetamin.

Baca juga: Harga Rokok Tahun 2020 Naik, Dokter: Saatnya Berhenti Merokok!

2. Kurangi konsumsi kafein

Sebuah studi menemukan jumlah dan konsentrasi sperma pada beberapa pria Denmark berkurang akibat sering mengonsumsi soda dan kafein.

Sejumlah ahli menyarankan, para pria membatasi konsumsi kafein agar sperma sehat.

Bagi pria, asupan kafein dari kopi, teh, cokelat, maupun minuman energi disarankan maksimal 300 miligram per hari (sekitar tiga porsi).

3. Hidari alkohol

Alkohol terbukti mengurangi produksi sperma dan menyebabkan kelainan sperma.

Selain itu, konsumsi alkohol juga dapat menganggu kehidupan seksual. Ahli menyebut pria yang sedang mabuk performa seksualnya buruk.

Baca juga: Lemahkan Fungsi Hati hingga Jantung, 12 Bahaya Nyata Konsumsi Alkohol

4. Konsumsi suplemen 

Seperti perempuan, laki-laki juga dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin prenatal jika sedang menjalankan program hamil.

Suplemen tersebut antara lain vitamin B12, vitamin C, vitamin E, seng, dan selenium.

Seng diketahui dapat menjaga kadar testosteron normal. 

Sedangkan selenium terbukti meningkatkan jumlah sperma pada pria. Sekaligus mengurangi risiko cacat lahir pada bayi.

Para pria dianjurkan mengonsumsi suplemen ini mulai enam bulan sebelum pembuahan agar sperma sehat, kuat, gesit, dan tidak menggumpal.

5. Jaga berat badan tetap ideal

Obesitas atau kelebihan berat badan berdampak buruk pada sperma pria.

Kegemukan juga dapat mempengaruhi libido dan performa seksual pria.

Para pria yang kelebihan berat badan atau punya perut buncit disarankan untuk segera melakukan diet sehat.

Untuk menjaga agar sperma sehat, tambahkan menu campuran buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian, dan susu rendah lemak dalam konsumsi harian.

Tak kalah penting, Anda perlu rajin berolahraga agar berat badan tetap ideal.

6. Konsumsi asam folat alami

Asam folat bukan hanya penting dikonsumsi calon ibu, para pria juga membutuhkannya.

Pria yang kurang asupan asam folat, memiliki tingkat kromosom abnormal lebih tinggi dalam spermanya.

Padahal, ketika sperma dengan kromosom abnormal membuahi sel telur, potensi keguguran saat melahirkan atau bayi cacat lahir jadi meningkat.

Dari hasil penelitian, lebih dari setengah keguguran di trimester pertama dipicu kelainan kromosom di embrio.

Untuk mendapatkan asupan asam folat, para pria tak harus mengonsumsi suplemen khusus.

Anda bisa mendapatkannya dari bahan alami seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, biji-bijian, buah jeruk, sereal, roti, dan pasta.

7. Cukup tidur

Studi pada tahun 2019 menyebut waktu tidur memengaruhi kualitas sperma.

Pria yang ingin mendapatkan sperma berkualitas dianjurkan tidur sekitar 7,5 jam sampai delapan jam per malam. 

Baca juga: Manfaat Ajaib Tidur Nyenyak (1): Cegah Jerawat hingga Penyakit Jantung

8. Cegah stres

Stres dapat memicu sperma abnormal dan mengurangi konsentrasinya.

Pria yang sedang mengikuti program kehamilan disarankan mengurangi stres.

Ada beberapa cara yang bisa dicoba antara lain memperbaiki kualitas tidur, menjaga pola makan, berolahraga secara teratur, bersosialisasi, liburan, atau menekuni hobi. 

9. Konsultasikan obat atau suplemen

Beberapa jenis obat, vitamin, atau suplemen herbal terkadang mengganggu kualitas dan kuantitas sperma.

Konsultasikan dengan dokter obat sampai suplemen yang Anda konsumsi. 

Minta anjuran obat atau suplemen alternatif kepada dokter, apabila ada yang mengganggu kesuburan.

10. Jaga testis tetap adem

Pastikan suhu di sekitar area testis tetap dingin.

Jika area sekitar testis terlalu panas, produksi sperma dapat terganggu.

Batasi waktu di kolam air panas, sauna, dan kamar uap agar sperma sehat.

11. Waspada bahan kimia tertentu

Jika Anda bekerja dekat dengan bahan kimia berbahaya seperti logam berat, timah, dan pelarut kimia berbahaya, pastikan selalu menggunakan alat pelindung diri standar.

Paparan bahan kimia tersebut berisiko merusak sperma.

12. Jadwalkan pemeriksaan

Anda perlu melakukan pemeriksaan sebelum pembuahan. Tujuannya, untuk memberikan gambaran kesehatan dan status kesuburan.

Saat pemeriksaan, Anda mungkin akan mendapatkan penjelaskan dari dokter tentang indeks massa tubuh (BMI), obat atau suplemen yang diperlukan, sampai saran perbaikan gaya hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau