KOMPAS.com - Buat sebagian orang, pagi atau sore hari biasanya menjadi sesi minum teh.
Sisa teh atau ampas bekas seduhan teh, kerap digunakan untuk berbagai kepentingan.
Termasuk untuk bahan alami mengatasi persoalan kesehatan sampai masalah kecantikan.
Benarkah demikian?
Teh secara umum dianggap sebagai minuman yang menyehatkan karena kaya kandungan polifenol, terutama catechins dan epicatechins.
Kedua zat tersebut diketahui memiliki sifat antiperadangan dan antioksidan.
Sehingga, mengonsumsi seduhan teh sesuai takaran, efektif mencegah penyakit diabetes dan gangguan kardiovaskular.
Lantas, apakah kandungan polifenol dalam teh tetap bertahan saat kondisinya sudah basi?
Atau justru lebih meningkat setelah beberapa saat atau semalaman didiamkan?
Baca juga: Teh Hijau Bisa Bikin Kurus, Asal...
Beberapa hasil penelitian menyebutkan, teh basi sebaiknya dibuang saja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.