Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bibir Anda Kering dan Pecah-pecah? Atasi dengan 4 Cara Alami Berikut

Kompas.com - 14/01/2020, 20:00 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Problem bibir kering dan pecah-pecah acapkali menggangu penampilan.

Saat menggunakan lipstik, produk riasan wajah tersebut tak bisa menempel merata sempurna.

Selain itu, rasanya juga tidak nyaman karena terkadang disertai nyeri dari bibir yang terkelupas.

Kendati sudah menjajal produk pelembap bibir kenamaan, masalah kulit bibir kering tak jarang balik lagi.

Baca juga: Bosan dengan Bruntusan di Pipi? Coba 9 Cara Mudah Berikut

Penyebab bibir kering

Melansir Medical News Today, kulit pada bibir berbeda dengan kulit di bagian wajah lainnya.

Walaupun struktur dasarnya mirip, kulit di bibir jauh lebih tipis dan lebih halus.

Berbeda dengan kulit di bagian tubuh lain, kulit di bibir tidak punya kelenjar minyak.

Sehingga, tidak bisa menghasilkan uap air. Tak pelak, perubahan di sekitar rentan membuat bibir kering.

Salah satunya cuaca. Tingkat kelembapan udara yang cenderung turun membuat kulit bibir lebih kering.

Udara dingin menarik kelembapan dari kulit. Itulah sebabnya, banyak orang mengalami bibir pecah-pecah saat cuacanya dingin.

Baca juga: Bebas Ribet, Berikut 5 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat secara Alami

Selain itu, kebiasaan kecil menjilati bibir juga rentan membuat bibir kering,

Pasalnya, setelah bibir dijilati, air liur akan menguap dan menarik kelembaban dari permukaan bibir.

Bibir kering juga bisa disebabkan alergi produk kecantikan atau penggunaan obat-obatan tertentu.

Cara mengobati bibir kering dan pecah-pecah

Bibir kering dan pecah-pecah bisa diatasi dengan pelembap bibir khusus.

Anda juga bisa mengatasinya dengan beberapa obat alami bibir pecah-pecah berikut.

Melansir Healthline, berikut beberapa cara alami mengatasi bibir kering dan pecah-pecah:

1. Kelupas sel kulit mati di bibir

Saat bibir kering, lapisan kulit bibir biasanya mengelupas dan pecah-pecah.

Untuk mengatasinya, bersihkan sisa kelupasan sel kulit mati di bibir.

Caranya, siapkan scrub dari satu sendok makan gula atau garam laut, dicampur dengan satu sendok makan madu atau minyak.

Gunakan campuran scrub tersebut untuk membantu pengelupasan sel kulit mati di bibir.

Pijat-pijat dengan gerakan memutar yang lembut, baru bilas dengan handuk kecil yang sudah dibasahi.

Setelah bibir bersih dari sel kulit mati, segera oleskan pelembab bibir agar tidak kering.

Baca juga: 5 Penyebab Bau Mulut dan Cara Mengatasinya

2. Minyak kelapa

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kulit bibir cenderung rentan perubahan panas, dingin, dan kondisi lainnya.

Minyak kelapa terbukti tidak hanya untuk melembabkan kulit.

Namun, juga mengandung zat antiperadangan dan antibakteri yang baik untuk mengatasi bibir kering dan pecah-pecah.

Untuk menggunakannya, cukup oleskan minyak kelapa di permukaan bibir.

Baca juga: 7 Cara Alami Membasmi Ketombe yang Membandel

3. Lidah buaya

Lidah buaya kerap digunakan untuk mengatasi iritasi akibat sengatan matahari.

Kandungan antiperadangan dalam lidah buaya, juga dapat mengatasi bibir pecah-pecah.

Anda bisa menggunakan gel lidah buaya yang tersedia di pasaran.

Bisa juga dengan menggunakan lendir dari tanaman lidah buaya.

Oleskan langsung gel atau lendir aloe vera ke bibir kering.

Karena lidah buaya bisa membantu pengelupasan sel kulit mati, batasi penggunaannya di bibir maksimal tiga kali sehari.

4. Madu

Kandungan antimikroba, antiperadangan, dan khasiat lain dalam madu dapat membantu mengatasi bibir kering.

Madu juga mencegah bibir kering terkena infeksi kuman dan bakteri.

Selain itu, madu juga membantu proses pengelupasan sel kulit mati secara lembut dan alami.

Pilih madu berkualitas agar mendapat manfaat optimal.

Namun, penggunaannya perlu diperhatikan bagi orang yang alergi produk madu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Health
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Health
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Health
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Health
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
Health
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Health
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
Health
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Health
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
Health
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Health
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Health
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau