KOMPAS.com - Merokok memang memiliki segudang efek negatif pada kesehatan kita. Namun, banyak orang sulit menghentikan gaya hidup tak sehat ini.
Pasalnya, rokok mengandung nikotin yang memiliki efek adiktif sama seperti heroin dan kokain.
Melansir Hello Sehat, sekitar 70 persen perokok ingin berhenti dan sekitar setengahnya berusaha untuk berhenti tiap tahunnya.
Sayangnya, hanya empat hingga tujuh persen yang berhasil berhenti total tanpa bantuan.
Hal ini disebabkan perokok tidak hanya tergantung secara fisik terhadap nikotin, namun juga ketergantungan emosional yang menyebabkan kumat setelah berhenti.
Ada berbagai metode yang bisa membantu seseorang terbebas dari kecanduan rokok ini, salah satunya adalah terapi pengganti nikotin atau Nicotine Replacement Therapy (NRT).
Terapi ini menggunakan produk yang memasok nikotin dosis rendah.
Produk-produk ini tidak mengandung banyak racun yang ditemukan dalam asap. Tujuan terapi adalah mengurangi keinginan untuk nikotin dan meringankan gejala penarikan nikotin.
Baca juga: Mengenal EVALI, Penyakit Paru Misterius akibat Rokok Elektrik
Para ahli sepakat bahwa terapi pengganti nikotin adalah metode paling efektif untuk mengatasi kecanduan rokok.
Ada berbagai macam jenis NRT. Kita bsa menentukan jenis yang dinggap paling sesuai dengan gaya hidup dan pola merokok kita. Berikut model-model yang digunakan dalam NRT:
Apapaun jenis NRT yang kita gunakan, pastikan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan. Selain itu, berkonsultasilah dengan dokter sebelum menerapkan terapi ini.
Meski dianggap efektif untuk membantu atasi kecanduan rokok, terapi ini tidak boleh dilakukan oleh semua orang.
Melansir laman Web MD, terapi ini hanya dirancang khusus bagi orang-orang yang terlalu banyak menggunakan produk tembakau dengan kondisi sebagai berikut:
Mereka yang masih berusia remaja atau sedang mengandung tidak diperbolehkan menggunakan terapi ini.
Baca juga: Harga Rokok Tahun 2020 Naik, Dokter: Saatnya Berhenti Merokok!
Selain itu, mereka yang masih merokok atau menggunakan tembakau jenis lain, juga tidak boleh menggunakan terapi pengganti nikotin. Terapi hanya untuk orang-orang yang berhenti menggunakan produk tembakau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.