KOMPAS.com - Bermain game online saat sedang jenuh atau di waktu luang memang sangat menyenangkan.
Namun, tahukah Anda bahwa game online juga bisa berefek negatif pada kesehatan fisik dan mental kita?
Melansir laman resmi Kementrian Kesehatan Indonesia, game online tak hanya disebut bisa menyebabkan adiksi tetapi juga bisa berbagai keluhan fisik, serta perubahan struktur dan fungsi otak.
Baca juga: Bagaimana Kecanduan Game Online Bisa Sebabkan Gangguan Jiwa?
Melansir dari berbagai sumber, berikut efek kesehatan yang ditimbulkan akibat terlalu banyak bermain game online:
Salah satu masalah kesehatan utama yang ditemukan pada anak-anak dan remaja yang terlalu banyak bermain video game online adalah kecanduan.
Banyak studi uji klinis menunjukkan bahwa obsesi yang muncul akibat terlalu banyak menghabiskan waktu bermain game online sama dengan penyalahgunaan alkohol atau narkoba.
Efek dari kecanduan ini dimanifestasikan melalui kurangnya fokus pada kegiatan sehari-hari lainnya, kurangnya perhatian di kelas, dan pemikiran yang konstan tentang permainan.
Bahkan, Organiasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan kecanduan game online sebagai salah satu jenis penyakit gangguan mental (mental disorder).
Melansir laman SehatQ, kecanduan game juga bisa muncul dibarengi kelainan mental lainnya, seperti stres, depresi, serta gangguan kecemasan.
Terlalu banyak bermain game online juga bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan pada organ mata, terutama penurunan penglihatan.
Melansir Hello Sehat, mata manusia tidak mempunyai proteksi yang cukup dari paparan sinar biru, baik yang berasal dari sinar matahari maupun peralatan elektronik.
Riset dari Harvard membuktikan bahwa sinar biru telah lama diidentifikasikan sebagai sinar yang paling berbahaya bagi retina.
Setelah menembus bagian luar mata, sinar biru akan mencapai bagian terdalam mata, yaitu retina, dan bisa menimbulkan efek jangka panjang berupa kerusakan pada retina.
Selain itu, paparan sinar biru yang berlebihan juga bisa menyebabkan peningkatan risiko degenerasi makula, glaukoma, dan penyakit retina degeneratif yang berujung pada kebutaan.
Terlalu banyak bermain game membuat kita malas bergerak. Pasalnya, hanya mata dan tangan saja yang fokus bekerja saat bermain game. Sementara bagian tubuh lainnya diam tidak bergerak.
Baca juga: Pemuda Buta Bukan karena Game Online tetapi Glaukoma, Bagaimana Gejalanya?
Jika hal ini dilakukan terus menerus, tentu akan berefek pada obesitas.
Para pecandu game juga kerap menerapkan pola makan buruk. Tentunya, ini akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Melansir laman WebMD, sindrom quervain adalah kelainan yang disebabkan peradangan tendon.
Akibatnya, ibu jari hingga pergelangan tangan terasa sakit. Sindrom ini disebabkan oleh aktivitas yang berfokus pada gerakan tangan berulang, salah satunya bermain video game.
Melansir Hello Sehat, rasa sakit tersebut biasanya muncul saat memegang atau mencubit sesuatu.
Rasa sakit bisa tambah parah saat kita mencoba untuk menggerakan jempol atau memutar pergelangan tangan. Pada beberapa kasus, rasa sakit bisa menjalar ke sekujur lengan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.