KOMPAS.com - Selama ini, beredar anjuran minum air putih sebaiknya delapan gelas atau dua liter dalam sehari.
Ada juga yang menyarankan tak perlu repot-repot menakarnya. Cukup minum air putih saat terasa haus.
Lantas, sebenarnya berapa banyak air putih yang perlu kita konsumsi dalam sehari?
Baca juga: Awali Hari dengan Air Putih Hangat, Panen 10 Manfaat Kesehatan Berikut
Sebelum membahas konsumsi air putih ideal, ada baiknya kita memahami manfaat cairan untuk tubuh.
Melansir Healthline, sebanyak 60 persen dari bobot tubuh kita terdiri atas air.
Tubuh kita secara alamiah mengeluarkan air dari dalam tubuh, terutama melalui urine dan keringat.
Anda perlu mengonsumsi cairan atau minum air putih yang cukup agar terbebas dari dehidrasi.
Cairan dalam tubuh berguna untuk membuang racun dari organ, mengedarkan nutrisi ke seluruh tubuh, membantu pencernaan, dan menjaga kinerja otak tetap optimal.
Baca juga: Awas, Ini Bahaya Minum Obat Pil Tanpa Air Putih
Selain itu, asupan cairan yang cukup dapat mencegah sembelit, batu ginjal, sampai mengatasi kulit kering.
Sebaliknya, kelebihan cairan dalam tubuh juga bisa mengganggu kesehatan. Terutama bagi penderita gangguan tiroid, ginjal, liver, dan jantung.
Melansir Web MD, asupan cairan yang direkomendasikan meliputi air putih, minuman lain, serta dari beberapa makanan.
Namun, beberapa minuman dan makanan selain air putih punya dampak negatif.
Misalnya, jus, soda, dan smoothie. Minuman tersebut bisa menghidrasi tubuh, namun memiliki kadar gula dan kalori yang tinggi.
Kopi, teh, dan cokelat juga bisa memasok kebutuhan cairan buat tubuh.
Akan tetapi, ketiganya mengandung kafein. Kafein dapat membuat Anda sering berkemih sehingga tubuh kehilangan lebih banyak air.
Orang tanpa gangguan kesehatan bisa mengonsumsi minuman berkafein tanpa atau minim gula maksimal dua gelas setiap hari.
Turunkan porsinya atau hindari minuman berkafein jika setelah mengonsumsi Anda jadi cemas atau berdebar.
Baca juga: Era Boba dan Mukbang, Pemenuhan Gizi Seimbang Milenial Kian Menantang
Minuman berenergi juga memiliki kadar air, karbohidrat, dan elektrolit yang tinggi.
Selama olahraga atau latihan fisik yang intens, minuman berenergi membantu menggantikan garam yang hilang melalui keringat.
Tapi hati-hati, sejumlah minuman berenergi mengandung kalori, gula, garam, dan kafein berlebih.
Periksa label nutrisi sebelum mengonsumsinya. Patuhi juga takaran dan rekomendasi sajian minuman berenergi.
Sedangkan buah-buahan dan sayuran seperti mentimun, selada, seledri, dan semangka, memiliki kandungan air lebih dari 90 persen.
Mengonsumsi buah dan sayuran tersebut dapat membantu menambah cairan plus mendapat bonus berbagai vitamin dan mineral untuk tubuh.
Baca juga: Milk Tea Brown Sugar Jadi Boba Paling Tidak Sehat, Bagaimana Baiknya?
Banyak orang merekomendasikan minum air putih delapan gelas atau dua liter dalam sehari.
Faktanya, kebutuhan air putih atau cairan setiap orang berbeda, tergantung beberapa hal:
Para ahli dari Institute of Medicine (IOM) di AS, menyebut kebutuhan cairan setiap individu berbeda-beda. Berikut rata-rata kebutuhannya per hari:
Kebutuhan air minum atau cairan perlu ditambah saat aktivitas banyak berada di luar ruangan yang terik.
Atau, ketika Anda sedang berolahraga, banyak berkeringat dan berkemih, sedang demam, atau mengalami diare.
Penderita gangguan jantung atau penyakit ginjal perlu membatasi asupan cairannya. Jumlah idealnya bisa dikonsultasikan dengan dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.