Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/01/2020, 09:00 WIB
Mahardini Nur Afifah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Minuman kekinian belakangan jamak menjadi menu favorit masyarakat.

Sebut saja bubble tea atau boba brown sugar, kopi susu gula aren, sampai thai tea.

Minuman tersebut nyaris tak pernah absen di pusat perbelanjaan.

Pengunjung pun terkadang rela mengantre untuk mendapatkannya.

Dari sederet minuman kekinian, Mount Alvernia Hospital Singapura menobatkan milk tea brown sugar adalah minuman boba paling tidak sehat, pada Juli 2019.

Melansir laman resmi Mount Alvernia Hospital, minuman berbasis teh murni sebenarnya baik untuk kesehatan.

Kandungan polifenol dalam teh, bermanfaat sebagai obat alami antiperadangan dan antioksidan.

Sehingga, mengonsumsi seduhan teh hijau atau hitam murni dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, sampai kanker.

Baca juga: Racun di Balik Minuman Hits Boba Tea, dari Sembelit hingga Jantung

Jadi biang penyakit

Kendati punya segudang manfaat, minuman berbasis teh menjadi tidak sehat saat diberi tambahan beragam bahan lainnya.

Semisal, penambahan krimer non-dairy berpotensi meningkatkan kadar lemak trans dalam bentuk sawit terhidrogenasi.

Lemak trans tersebut meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Selain itu, tambahan paling populer di minuman kekinian boba adalah brown sugar.

Melansir Kompas.com (2/8/2019), brown sugar adalah gula yang warnanya berubah menjadi cokelat karena pemberian molase.

Molase merupakan cairan dari tetes tebu saat membuat gula pasir.

Apabila konsumsinya tidak dikontrol, sajian manis nan menyegarkan seperti boba brown sugar bisa jadi biang penyakit kronis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com