Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2020, 10:34 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber beyondblue

KOMPAS.com - Rasa cemas merupakan hal yang wajar dalam kehidupan manusia. Namun, apa jadinya jika rasa cemas ini menganggu kehidupan sehari-hari?

Rasa cemas yang menganggi aktivitas sehari-hari dikategorikan sebagai bagian dari gangguan kesehatan mental yang disebut dengan anxiety disorder.

Gangguan tersebut membuat penderitanya dapat merasakan rasa cemas atau takut yang berlebihan dan tidak sesuai dengan kondisi yang seharusnya.

Baca juga: Sering Overthinking? Awas Bisa Jadi Anda Mengidap Gangguan Kecemasan

Anxiety disorder juga bisa menimbulkan reaksi fisik seperti berkeringat secara berlebihan, sesak napas, dan sebagainya.

Melansir SehatQ, gangguan kesehatan mental ini biasanya disebabkan oleh faktor genetik, konsumsi obat tertenti, trauma dan stres.

Kondisi medis tertentu seperti diabetes, gangguan tiroid, gangguan jantung, dan gangguan pernapasan juga bisa menyebabkan anxiety disorder.

Ada banyak hal yang menjadi faktor penyebab anxiety, seperti kepribadian, pengalaman hidup yang sulit dan kesehatan fisik. Melansir laman Beyond Blue, berikut hal-hal yang menyebabkan anxiety disorder:

1. Riwayat keluarga

Beberapa orang yang mengalami anxiety disorder bisa disebabkan karena kecenderungan genetik.

Namun, memiliki orangtua atau kerabat dekat yang mengalami kecemasan atau kondisi kesehatan mental lainnya tidak berarti kita secara otomatis akan mengalami anxiety disorder.

2. Kepribadian

Penelitian menunjukkan orang dengan sifat kepribadian tertentu lebih cenderung mengalami kecemasan.

Misalnya, anak-anak yang perfeksionis, mudah bingung, malu-malu, terhambat, kurang percaya diri atau ingin mengendalikan segalanya, kadang-kadang mengalami kecemasan selama masa kanak-kanak, remaja atau sebagai orang dewasa.

Baca juga: Ramai Tagar #AnxietyFeelsLike, Apa Saja Gejala Gangguan Kecemasan?

3. Stres

Kondisi kecemasan dapat berkembang karena satu atau lebih peristiwa kehidupan yang penuh tekanan. Pemicu umumnya bisa berupa:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau