KOMPAS.com - Kanker dapat diibaratkan sebagai pembunuh berdarah dingin. Itu karena kemampuannya "mengklamufasekan" gejala mirip dengan ciri-ciri penyakit umum, seringkali membuat penderita kanker lengah dan meremehkannya.
Itulah sebabnya, deteksi dini kanker sangatlah penting.
Langkah ini berdampak signifikan dalam memberikan peluang dan harapan lebih pada sang penderita, untuk bisa mengalahkan sel kanker di dalam tubuhnya.
Baca juga: Bahaya Anal Seks, Picu Berbagai Penyakit hingga Kanker Anus
Sel-sel kanker bisa tumbuh hingga menekan organ, saraf, maupun pembuluh darah. Kondisi inilah yang memunculkan gejala awal kanker.
Lebih parah dari itu, sel kanker juga bisa mengubah cara kerja sistem kekebalan tubuh.
Kenali beberapa gejala awal kanker di bawah ini, agar mendapatkan penanganan lebih awal.
1. Penurunan nafsu makan
Gejala awal kanker yang pertama adalah berkurangnya nafsu makan.
Terutama pada kasus kanker usus dan kanker rahim, yang bisa menyebabkan sel kanker menekan bagian lambung, sehingga menimbulkan rasa sangat kenyang. Alhasil, nafsu makan pun hilang.
Sel kanker juga bisa mengubah cara kerja metabolisme tubuh, yang dapat membuat hilangnya nafsu makan. Kondisi depresi yang menyertai penderita kanker pun dapat memberi dampak serupa.
2. Darah pada feses
Saat Anda buang air besar, perhatikanlah feses yang keluar. Jika terdapat darah, bisa jadi itu gejala awal kanker.
Warna merah pada feses dapat menandakan kemunculan darah dari saluran pencernaan, seperti lambung atau usus.
Apapun alasannya, darah pada feses adalah hal yang harus segera ditangani oleh dokter.
Datanglah ke rumah sakit dan ceritakan gejala-gejala yang dirasakan pada dokter.
3. Darah pada urine
Selain di feses, gejala awal kanker lainnya adalah darah pada urine. Terutama pada kasus kanker ginjal atau kandung kemih, yang bisa membuat urine berdarah.
Walau begitu, infeksi, batu ginjal atau penyakit ginjal lainnya juga bisa menyebabkan kemunculan darah pada urine.