KOMPAS.com - Demam berdarah adalah penyakit yang sering terjadi di daerah tropis, terutama saat musim hujan.
Demam berdarah disebabkan oleh virus dari keluarga Flaviviridae dan ada empat serotipe virus yang menyebabkan demam berdarah (DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4).
Virus ini ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina yang terinfeksi, terutama nyamuk Aedes aegypti.
Baca juga: Kenali Fase Demam Berdarah (DBD) dan Cara Penanganannya
Melansir Hello Sehat, penyakit demam berdarah yang ringan dapat menyebabkan demam tinggi, ruam, dan nyeri otot dan sendi.
Sedangkan penyakit demam berdarah yang parah, atau juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever, dapat menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba drastis dan bahkan bisa berujung kematian.
Lantas, bagaimana demam berdarah bisa menyebabkan kematian?
Pasien demam berdarah yang tak segera diberi penanganan akan mengalami berbagai komplikasi serius, salah satunya adalah kerusakan pembuluh darah dan kelenjar getah bening yang dapat menyebabkan pendarahan atau kebocoran plasma darah.
Bocornya plasma pada pasien juga bisa menyebabkan syok hipovolemik (sindrom syok dengue).
Akibatnya, pasien akan kehilangan banyak cairan meski sudah banyak minum atau mendapatkan cairan infus.
Jika sudah mencapat tahap ini, sistem organ akan gagal menjalankan fungsinya sehingga mengakibatkan kematian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.