Drama dan konflik menjadi benalu terhadap kesehatan mental dan fisik.
Jauhkan diri Anda dari konflik atau drama antarrekan kerja atau klien.
Caranya, dengan menghindari gosip atau membuat masalah dengan teman dan kolega.
Selain itu, jika memungkinkan, hindari juga orang-orang yang tidak bisa bekerja dalam satu tim.
Sebab, stres karena pekerjaan juga bisa datang dari sesama teman kantor.
Baca juga: Sering Stres dan Gampang Emosi, Waspadai Sindrom Patah Hati
Melakukan perencanaan kerja bisa menjadi cara jitu mengatasi stres akibat pekerjaan.
Salah satunya dengan memanfaatkan waktu dengan efisien. Usahakan selalu tepat waktu.
Sebab, sekali terlambat Anda bakal merasa segalanya kacau dan jadi terburu-buru.
Merasa tidak nyaman dengan ritme atau lingkungan kerja ternyata bisa memicu stres.
Contohnya, Anda tipe orang yang bekerja dengan suasana tenang untuk berkonsentrasi.
Saat ada kolega yang berisik atau doyan menyetel musik kencang, tentunya hal itu bisa sangat menganggu.
Solusinya, bisa dengan bernegosiasi secara baik-baik dengan rekan kerja tersebut.
Atau, gunakan headset khusus yang bisa meredam suara sekitar.
Sebisa mungkin ciptakan lingkungan dan suasana nyaman saat bekerja.
Melakukan banyak hal sekaligus dalam waktu bersamaan atau multitasking rentan menimbulkan stres.
Sebab, hasil dari pekerjaan yang dilakukan bersamaan dengan pekerjaan lain, tidak bisa maksimal dan tidak fokus.