KOMPAS.com - Stres karena urusan pekerjaan merupakan keniscayaan bagi karyawan sampai pengusaha.
Biasanya, tekanan pekerjaan berwujud tenggat (deadline), tugas baru yang berat, sampai konflik dengan rekan kerja.
Stres tersebut lumrah apabila Anda masih bisa mengendalikannya.
Baca juga: Awas, Stres Berat Bisa Sebabkan Hilang Ingatan
Namun, stres akibat tekanan pekerjaan menjadi persoalan ketika mulai mengganggu kesehatan mental dan fisik.
Beberapa ciri-ciri stres akibat pekerjaan antara lain:
Baca juga: Mozart sampai Adele, 10 Lagu Ini Terbukti Ampuh Redakan Gangguan Cemas
Apabila Anda mengalami beberapa gejala di atas, saatnya mencari cara mengatasi stres kerja.
Berikut beberapa cara mudah mengatasi stres akibat tekanan pekerjaan:
Terkadang, stres tidak hanya datang saat Anda sudah sampai di tempat kerja.
Berkutat dengan jalanan yang macet di pagi hari acapkali membuat kepala Anda pusing.
Ditambah pikiran yang membayangkan beban pekerjaan sudah menanti di kantor.
Alih-alih membayangkan kerumitan pekerjaan, mulai hari dengan senyuman dan hal-hal baik.
Seperti mendengarkan musik favorit. Atau bisa juga menyusun perencanaan kerja yang tepat.
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap stres akibat pekerjaan adalah ketidaktahuan Anda terhadap ekspektasi atasan atau klien.
Jika Anda memahami permintaan atasan atau klien, paling tidak Anda punya bayangan untuk mencari cara menyelesaikan pekerjaan.
Selain bisa menjadi cara mengatasi stres kerja, Anda juga memahami strategi paling pas untuk merampungkan pekerjaan.
Drama dan konflik menjadi benalu terhadap kesehatan mental dan fisik.
Jauhkan diri Anda dari konflik atau drama antarrekan kerja atau klien.
Caranya, dengan menghindari gosip atau membuat masalah dengan teman dan kolega.
Selain itu, jika memungkinkan, hindari juga orang-orang yang tidak bisa bekerja dalam satu tim.
Sebab, stres karena pekerjaan juga bisa datang dari sesama teman kantor.
Baca juga: Sering Stres dan Gampang Emosi, Waspadai Sindrom Patah Hati
Melakukan perencanaan kerja bisa menjadi cara jitu mengatasi stres akibat pekerjaan.
Salah satunya dengan memanfaatkan waktu dengan efisien. Usahakan selalu tepat waktu.
Sebab, sekali terlambat Anda bakal merasa segalanya kacau dan jadi terburu-buru.
Merasa tidak nyaman dengan ritme atau lingkungan kerja ternyata bisa memicu stres.
Contohnya, Anda tipe orang yang bekerja dengan suasana tenang untuk berkonsentrasi.
Saat ada kolega yang berisik atau doyan menyetel musik kencang, tentunya hal itu bisa sangat menganggu.
Solusinya, bisa dengan bernegosiasi secara baik-baik dengan rekan kerja tersebut.
Atau, gunakan headset khusus yang bisa meredam suara sekitar.
Sebisa mungkin ciptakan lingkungan dan suasana nyaman saat bekerja.
Melakukan banyak hal sekaligus dalam waktu bersamaan atau multitasking rentan menimbulkan stres.
Sebab, hasil dari pekerjaan yang dilakukan bersamaan dengan pekerjaan lain, tidak bisa maksimal dan tidak fokus.
Ketimbang mengerjakan banyak hal sekaligus, coba fokus selesaikan tugas satu per satu.
Selain itu, susun jadwal pekerjaan dengan cermat dan tidak tergesa-gesa. Tujuannya, agar pekerjaan tidak menumpuk.
Baca juga: Sering Overthinking? Awas Bisa Jadi Anda Mengidap Gangguan Kecemasan
Menjadi orang perfeksionis atau selalu ingin sempurna dan terlalu ambisius mengejar target bisa jadi biang stres.
Tak hanya membuat diri sendiri kewalahan, sifat ini juga bisa memicu stres orang sekitar.
Terlebih saat Anda bekerja di lingkungan yang super sibuk dan berintegritas tinggi.
Ketimbang menjadi pribadi yang selalu ingin sempurna, coba kerjakan segala sesuatunya semaksimal kemampuan Anda.
Begitu mendapatkan hasil yang diinginkan, jangan pelit pada diri sendiri.
Sesekali berikan hadiah untuk diri sendiri yang sudah bisa meraih target pribadi, sekaligus bebas stres urusan pekerjaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.