KOMPAS.com - Para ibu menyusui kerap mengeluhkan hasil air susu ibu (ASI) perahnya sedikit.
Terlebih saat kondisi para pejuang ASI dilanda stres tenggat atau target pekerjaan dari kantor.
Hasil memerah dari pompa ASI di sela-sela waktu istirahat bekerja pun jadi tidak optimal.
Akibatnya, ibu menyusui jadi merasakan stres dobel. Stres memikirkan asupan bayi plus pekerjaan.
Jangan buru-buru khawatir, ibu menyusui. Proses memerah dengan pompa ASI memang tidak selamanya lancar.
Namun, lewat beberapa cara melancarkan ASI sederhana, produksinya bisa dimaksimalkan di sela-sela waktu memerah yang minim.
Baca juga: MPASI Tunggal dan 4 Bintang, Mana yang Lebih Baik?
Melansir Healthline, berikut tips melancarkan produksi ASI perah:
Lebih sering dipompa, produksi ASI makin banyak. Ibu menyusui bisa menerapkan teknik cluster pumping.
Caranya dengan memompa setiap lima menit untuk memberikan stimulasi pada payudara.
Saat payudara terasa penuh, tubuh ibu menyusui mendapat sinyal untuk berhenti membuat susu.
Sebaliknya, payudara kosong memicu produksi ASI, sehingga semakin banyak susu yang bisa dihasilkan.
Teknik cluster pumping boleh jadi tidak praktis diterapkan di tempat kerja atau saat beraktivitas di luar rumah.
Namun, ibu menyusui bisa melakukannya pada malam hari di rumah atau saat akhir pekan.
Coba selama beberapa sesi sampai produksi meningkat. Ingat, jangan lupa tetap menjaga pasokan cairan agar tidak dehidrasi saat menyusui atau memerah ASI.
Cara lainnya, bisa menambahkan sesi memompa ekstra di siang hari, terutama buat ibu menyusui yang bekerja.