KOMPAS.com - Lemak selalu dianggap sebagai "penjahat" dari kenaikan berat badan dan penyakit jantung. Lemak sering dimusuhi dan dijauhi oleh beberapa orang.
Bahkan, sudah ada beragam produk makanan yang mendukung gerakan ini dengan menyediakan tawaran low-fat atau non-fat.
Padahal, lemak tetap perlu dikonsumsi dalam takaran tertentu sesuai dengan asupan harian yang dibutuhkan oleh tubuh.
Baca juga: Mau Bakar Lemak dengan Berjalan Kaki? Simak Tips Jitunya
Tidak mengonsumsi lemak yang memadai justru dapat memicu kondisi tertentu. Lalu, sebenarnya, apa saja akibat kekurangan lemak?
Bila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, lemak memang dapat berpotensi mengancam kesehatan.
Namun, tidak mengonsumsi lemak dengan cukup juga dapat mengundang berbagai gangguan pada tubuh.
Lemak tetap dibutuhkan karena beberapa jenis asam lemak tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan hanya bisa didapatkan melalui makanan.
1. Sulitnya penyerapan vitamin
Lemak sangat berperan dalam penyerapan vitamin A, D, E dan K dalam tubuh. Oleh karenanya, kekurangan lemak juga dapat berdampak pada proses penyerapan vitamin-vitamin dalam tubuh.
2. Menurunkan energi tubuh
Akibat kekurangan lemak juga dapat menurunkan energi dalam tubuh.
Ini karena selain karbohidrat, lemak juga merupakan salah satu sumber energi dalam tubuh.
Baca juga: Diet Rendah Lemak Pengaruhi Sistem Reproduksi Pria, Benarkah?
3. Mengganggu fungsi sel
Salah satu jenis lemak, yaitu asam lemak sangat berguna dalam pembentukan membran dan struktur sel dalam tubuh.
Tak hanya itu, lemak juga berguna untuk kelangsungan fungsi sel dalam tubuh. Oleh karenanya konsumsi lemak yang tidak cukup dapat mengganggu fungsi sel.
4. Melemahkan sel imun
Akibat kekurangan lemak berdampak pada produksi sel imun tubuh dan sel darah merah.
Anda dapat sering mengalami infeksi dan memiliki penyembuhan luka yang lambat. Selain itu, kurangnya asupan lemak dapat mengganggu sistem saraf dan penglihatan.
5. Risiko penyakit jantung
Meskipun lemak selalu dituding sebagai penyebab dari penyakit jantung, uniknya salah satu akibat kekurangan lemak adalah meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner.
Oleh karenanya penting untuk tetap mengonsumsi lemak baik dalam kadar yang secukupnya.
6. Meningkatkan risiko demensia
Selain penyakit jantung, akibat kekurangan lemak lainnya adalah kenaikan dalam risiko mengalami sindrom metabolisme dan meningkatnya peluang menderita demensia, seperti penyakit Alzheimer.
Baca juga: Tak Selalu Bikin Gemuk, Lemak Justru Bisa Bantu Diet
7. Efek lainnya
Ada beberapa akibat kekurangan lemak lainnya, khususnya asam lemak esensial, seperti:
Lemak juga memiliki peranan dalam kehamilan yang cukup besar. Bumil yang mengonsumsi lemak secukupnya, khususnya asam lemak esensial, akan memiliki keuntungan berupa:
Kita tidak bisa menutup mata bahwa lemak memiliki peran penting dalam metabolisme tubuh. Namun, berapa takaran lemak yang harus dikonsumsi per hari?
Berdasarkan Dietary Guidelines for Americans pada tahun 2015-2020, konsumsi lemak tersaturasi sebaiknya kurang dari 10 persen kalori harian.
Anda juga dapat mengonsumsi 27 gram minyak per harinya.
Baca juga: Diet Rendah Lemak dan Rendah Karbohidrat, Mana Lebih Efektif?
Sementara itu, jika Anda ingin mendapatkan asupan lemak dari produk laut atau kacang-kacangan, maka konsumsilah setidaknya 226 gram dari produk laut per minggunya dan 141 gram kacang-kacangan per minggunya.
Namun, tidak semua lemak baik untuk tubuh Anda, konsumsilah minyak tidak tersaturasi dan hindari lemak trans yang berbahaya bagi tubuh.
Pastikan lemak yang dikonsumsi mengandung asam lemak esensial yang dibutuhkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.