Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecanduan Nikotin: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 14/03/2020, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Bukan rahasia lagi bahwa merokok merupakan gaya hidup tak sehat yang harus kita hindari.

Selain itu, merokok juga bisa membuat kita kecanduan nikotin yang berefek fatal bagi kesehatan kita.

Nikotin bisa menjadi racun bagi tubuh yang meningkatkan risiko stroke, kanker, penyakit jantung dan berbagai penyakit kronis lainnya.

Baca juga: 4 Cara Setop Kebiasaan Sentuh Wajah agar Tak Gampang Tertular Penyakit

Namun, seseorang yang telah mengalami ketergantungan nikotin sangat sulit untuk berhenti mengonsumsi zat tersebut meski telah mengetahui risiko yang akan ditanggungnya.

Nikotin memang memberi efek fisik dan perubahan suasana hati di otak yang terasa menyenangkan. Sayangnya, efek itu hanya berlangsung sementara.

Gejela ketergantungan nikotin

Bagi sebagian orang, mengonsumsi tembakau dalam jumlah berapa pun dapat dengan cepat menyebabkan ketergantungan nikotin.

Melansir Mayo Clinic, berikut ciri-ciri orang yang telah mengalami ketergantungan nikotin:

  • Tidak bisa berhenti merokok.
  • Mengalami gejala penarikan ketika mencoba untuk berhenti merokok
  • Tetap merokok meskipun ada masalah kesehatan.

Gejala Penarikan

Mereka yang telah kecanduan nikotin akan susah untuk berhenti merokok karena adanya gejala penarikan nikotin.

Gejala penarikan ini biasanya terjadi dalam waktu 30 menit usai terakhir kali kita menggunakan nikotin dan memuncak dalam dua hingga tiga hari. Berikut gejala-gejala penarikan nikotin yang kerap terjadi:

  • Keinginan intensif untuk menggunakan nikotin
  • kesemutan di tangan dan kaki
  • berkeringat
  • mual dan kram perut
  • sembelit 
  • sakit kepala
  • batuk
  • sakit tenggorokan
  • insomnia
  • kesulitan berkonsentrasi
  • kegelisahan
  • sifat lekas marah
  • depresi
  • pertambahan berat badan.

Lalu, apa yang membuat nikotin menimbulkan sensasi candu?

Nikotin adalah bahan kimia dalam tembakau yang memiliki sifat adiktif. Ketika kita menghirup asap tembakau, nikotin akan masuk ke dalam darah dan otak hanya dalam hitungan detik setilah kita menghirupnya.

Di otak, nikotin meningkatkan pelepasan bahan kimia otak atau neurotransmiter yang berfungsi membantu mengatur suasana hati dan perilaku.

Salah satu neorutransmitter yang dilepaskan saat nikotin memasuki otak adalah dopamin.

Hal ini akan membuat suasana hati meningkat dan timbul perasaan senang.

Efek inilah yang membuat kita sulit untuk berhenti merokok dan kecanduan nikotin.

Baca juga: Tifus atau Tipes: Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan Cara Mengobati

Mengatasi kecanduan nikotin

Melansir Healthline, ada berbagai metode yang bisa diterapkan untuk mengatasi kecanduan nikotin. Berikut metode tersebut:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau