KOMPAS.com - Masa kehamilan membuat para wanita rentan tertular berbagai penyakit dan infeksi.
Beberapa infeksi yang terjadi selama kehamilan bisa berisiko fatal bagi kesehatan sang ibu. Bahkan, janin dalam kandungan pun juga bisa mengalami berbagai komplikasi kesehatan karena infeksi yang dialami sang ibu.
Hal ini membuat mereka harus ekstra hati-hati terhadap kesehatan diri dan janin yang dikandungnya.
Baca juga: Makan Prasmanan atau Nasi Boks, Mana yang Lebih Aman Cegah Penularan Virus?
Lalu, apa yang membuat para wanita rentan mengalami infeksi dan jatuh sakit selama masa kehamilan?
Melansir Healthline, ada dua faktor yang membuat ibu hamil rentan mengalami infeksi dan jatuh sakit, yakni adanya perubahan daya tahan tubuh dan hormon.
Sistem kekebalan tubuh wanita berubah-ubah agar embrio berhasil ditanamkan dalam janin dan berkembang dengan baik.
Kondisi ini berlangsung selama 12 minggu pertama kehamilan untuk agar embrio benar-benar tertanam dengan baik dalam rahim.
Selama 15 minggu berikutnya, sistem kekebalan tubuh wanita mengalami penekanan agar sel janin tumbuh dan berkembang.
Beberapa sel janin ini memiliki antigen dari ayah yang akan beresiko diserang jika sistem kekebalan tubuh sang ibu terlalu aktif.
Sistem imunitas sang ibu kembali tinggi ketika mendekati masa persalinan untuk membentuk kontraksi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.