KOMPAS.com - Tifus (tipes) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri bernama Salmonella typhii.
Kuman ini bisa hidup di tubuh manusia. Biasanya, bakteri Salmonella typhii ditemukan di dalam pembuluh darah dan saluran pencernaan si penderita.
Penyakit tifus diketahui banyak terjadi di negara-negara berkembang, seperti India, Afrika, termasuk Indonesia.
Tifus banyak dialami oleh anak-anak dan dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan baik dan cepat.
Baca juga: Diawali Demam, Ini Beda Gejala pada Demam Berdarah (DBD) dan Tifus
Seseorang bakal terjangkit penyakit tifus apabila mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh bakteri Salmonella thypii.
Menjadi mengkhawatirkan, penderita yang sudah dinyatakan sembuh, masih bisa juga menjadi penyebab dari penularan tifus.
Mereka bisa disebut karier atau pembawa penyakit tifus, di mana meskipun gejala sudah hilang, bakteri Salmonella thypii masih bisa terbawa di dalam tinja.
Seorang bisa terkena infeksi kuman ini apabila mengonsumsi makanan yang disediakan oleh seorang karier.
Melasir buku Mengenali Keluhan Anda: Info Kesehatan Umum untuk Pasien (2013) karya Dr. Ayustawati, PhD, penyakit tifus biasanya muncul dalam waktu 1-3 minggu setelah seseorang terinfeksi kuman Salmonella thypii.
Baca juga: Waspadai Perbedaan Demam Berdarah (DBD) dan Demam Cikungunya
Berikut ini beberapa gejala yang bisa muncul saat seseorang menderita tifus:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.