Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2020, 08:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Keriput sebagai tanda penuaan diyakini bisa dicegah agar tidak muncul lebih dini.

Salah satu caranya, yakni dengan mengonsumsi makanan tertentu yang dapat menjaga atau mempertahankan keseimbangan jaringan di bawah kulit.

Makanan yang paling baik adalah makanan yang memberi kecukupan kalori setiap harinya dan mempertahankan berat badan normal.

Baca juga: 4 Produk Skincare agar Kulit Tetap Sehat saat di Rumah Aja

Sebagai contoh, seorang pria dewasa berumur 35 tahun dengan berat badan 65 kg, membutuhkan:

  • 2.690 kalori untuk akivitas ringan
  • 2.990 kalori untuk aktivitas sedang
  • 3.500 kalori untuk aktivitas berat

Sedangkan, wanita berusia 35 tahun dengan berat badan 50 kg, membutuhkan:

  • 1.800 kalori untuk aktivitas ringan
  • 2.000 kalori untuk aktivitas sedang
  • 2.340 kalori untuk aktivitas berat

Jenis makanan pencegah keriput

Melansir Buku Merawat Kulit & Wajah (2002) karya Dr. Maria Dwikarya, DSKK, kalori yang dibutuhkan oleh tubuh sebaiknya berasal dari makanan bergizi dengan memperhitungkan kelengkapan berbagai zat gizi.

Berikut ini beberapa jenis makanan atau zat gizi yang diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan kulit sehingga tidak mudah timbul keriput:

1. Serat tinggi

Makananlah makanan yang banyak mengandung serat, seperti sayuran dan buah-buahan agar proses buang air besar (BAB) dan bung air kecil (BAK) berjalan lancar.

Kelancaran pembuangan sisa makanan tersebut bisa berpengaruh terhadap kesehatan kulit.

Baca juga: Manfaat dan Risiko Kesehatan Konsumsi Jus Tomat

2. Vitamin A

Vitamin A termasuk zat gizi yang dapat membantu menjaga dan keutuhan dan kelenturan bentuk kulit.

Vitamin yang sering disebut juga vitamin kulit tersebut bisa ditemui dalam beberapa makanan, seperti:

  • Produk unggas
  • Ikan
  • Minyak ikan
  • Wortel
  • Sayuran berdaun hijau
  • Buah melon
  • Mangga
  • Pepaya

3. Vitamin B kompleks

Vitamin B kompleks terbukti dapat membantu melancarkan sirkulasi darah pada kulit, membangun sel-sel atau jaringan tubuh, dan melenturkan kulit.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau