KOMPAS.com - Antiseptik adalah zat untuk membasmi atau menghambat pertumbuhan kuman seperti virus, bakteri, atau jamur.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), antiseptik bisa digunakan di jaringan tubuh, tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.
Kegunaan ini membedakan antiseptik dari disinfektan. Jika antiseptik digunakan untuk jaringan tubuh, disinfektan dimanfaatkan untuk membasmi kuman di benda mati.
Baca juga: Panduan Bahan dan Keamanan Disinfektan untuk Cegah Virus Corona
Melansir Healthline, beragam jenis antiseptik bisa ditemui di lingkup kesehatan maupun rumah tangga. Manfaat antiseptik secara garis besar antara lain:
Baca juga: Sering Cuci Tangan Rentan Bikin Kulit Kering, Begini Baiknya...
Beda manfaat antiseptik dan aplikasinya, jenis yang digunakan juga berbeda-beda. Beberapa jenis dan bahan antiseptik antara lain:
Baca juga: 11 Langkah Cuci Tangan yang Benar Agar Tak Tertular Penyakit
Saat menggunakan antiseptik, perhatikan dengan benar petunjuk keamanannya.
Beberapa jenis antiseptik dapat menimbulkan luka bakar atau iritasi parah saat diaplikasikan secara langsung ke kulit tanpa diencerkan dengan air.
Bahkan, beberapa orang juga bisa mengalami iritasi saat terpapar antiseptik yang sudah diencerkan dalam waktu yang lama.
Jika Anda menggunakan cairan antiseptik di rumah, jangan gunakan lebih dari satu minggu nonsetop tanpa petunjuk khusus dari dokter.
Selain itu, hindari penggunaan antiseptik yang dijual bebas di pasaran untuk:
Baca juga: Bisakah Sabun Batangan Menularkan Penyakit?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.