Jahe juga diklaim dapatn memblokir memblokir aktivasi beberapa sel kekebalan pro-inflamasi dan mengurangi gejala alergi musiman.
Kunyit dan jahe juga dapat menurunkan tingkat peradangan, yang dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek konsumsi jahe dan kunyit secara teratur untuk daya tahan tubuh manusia.
Baca juga: Seberapa Efektif Masker Kain untuh Cegah Virus?
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa jahe bisa menjadi obat alami yang efektif untuk menenangkan perut dan membantu mengurangi mual.
Riset yang diikuti 170 wanita menemukan bahwa mengonsumsi satu gram bubuk jahe setiap hari selama 1 minggu sangat efektif mengurangi mual di masa kehamilan.
Bahkan, efektivitas tersebut setara dnegan obat antimual yang diresepkan oleh dokter.
Sebuah tinjauan terhadap lima studi juga menunjukkan bahwa mengonsumsi setidaknya 1 gram jahe per hari dapat membantu mengurangi mual dan muntah pasca operasi secara signifikan.
Penelitian lain menunjukkan bahwa jahe dapat mengurangi mual yang disebabkan oleh mabuk perjalanan, kemoterapi, dan gangguan pencernaan tertentu.
Manfaat kunyit untuk mengatasi mual juga telah dibuktikan lewat riset. Para ahli berhasil membuktikan secara ilmiah bahwa kunyit dapat mengatasi masalah pencernaan yang disebabkan oleh kemoterapi.
Konsumsi jahe berlebihan dapat mengurangi pembekuan darah dan menganggu proses pengenceran darah.
Selain itu, jahe juga dapat menurunkan kadar gula dalam darah sehingga perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Sama halnya dnegan jahe, konsumsi kunyit berlebihan juga menimbulkan efek samping seperti ruam, sakit kepala, dan diare.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.