Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2020, 20:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Hubungan seks yang abnormal dapat dipahami sebagai hubungan seks yang menyimpang dari wajar, baik dalam cara maupun pasangan seksualnya.

Sebagian ahli berpendapat bahwa kelainan hubungan seks atau perilaku seks ini terjadi karena disebabkan oleh trauma masa kecil, seperti pelecehan seksual.

Tapi, ada juga yang berpandangan bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh adanya kelainan saraf di otak.

Baca juga: 5 Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Seks Manusia

Perilaku menyimpang ini tentu perlu mendapatkan penanganan dengan segera, sebelum pelakunya semakin terjerumus hingga menyakiti diri dan menimbulkan kasus hukum.

Lalu, apa saja yang dianggap sebagai hubungan seks yang abnormal?

Dalam Buku Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita Edisi 2 (2009) karya dr. Ida Ayu Chandranita Manuaba, Sp.OG, dkk, dijelaskan ada banyak bentuk hubungan seks yang dianggap abnormal baik dari segi cara maupun pasangan seksuanya.

Berikut beberapa di antaranya:

1. Sadisme

Seseorang mendapatkan kepuasan seks setelah lebih dahulu menyakiti pasangan seksnya secara fisik maupun psikologis.

2. Masikisme

Mendapat kepuasaan seks setelah disakiti lebih dulu dalam bentuk fisik maupun psikologis.

3. Eksibionisme

Mendapatkan kepuasan seks setelah memperlihatkan alat kelamin pada orang asing.

Baca juga: Bagaimana Aktivitas Seks yang Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh?

4. Triolisme atau troilisme

Mendapatkan kepuasan seks setelah menonton orang lain melakukan aktivitas seks juga.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau