KOMPAS.com – Temulawak adalah tanaman berbatang semu dengan bunga yang eksotis berwarna putih kemerahan.
Tanaman dengan nama latin Curcuma xanthorrhiza Roxb. ini memiliki rimpang yang relatif besar dengan warna irisan kuning cerah.
Temulawak yang juga dikenal sebagai Javanese turmeric adalah tanaman yang berasal dari Indonesia, dan kini telah tersebar luas di beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Baca juga: 6 Jenis Tanaman Herbal untuk Cegah Infeksi Virus Corona
Habitat temulawak adalah hutan tropis dengan tanah yang gembur di daerah dengan ketinggian 5-1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Namun, tanaman ini juga dapat tumbuh di tanah kering, pekarangan, ladang dan padang alang-alang.
Selama ini, bagian tanaman pada temulawak yang jamak digunakan adalah rimpang.
Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengambangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Akhmad Saikhu, MSc. PH., menjelaskan temulawak telah terbukti mempunyai sejumlah manfaat kesehatan jika dikonsumsi.
Berdasarkan hasil penelitian B2P2TOOT Tawangmangu, Karanganyar, Jateng, temulawak tidak hanya hanya memiliki efek yang baik untuk meningkatkan daya tahan atau imunitas tubuh.
Pada bagian rimpang temulawak, ditemukan beberapa kandungan senyawa kimia, sebagai berikut:
Baca juga: 8 Jenis Tanaman untuk Pelancar ASI yang Mudah Ditemui
Oleh karena kandungan kimia di atas, temulawak pun kemudian dianggap memiliki manfaat selain imunitas, yakni sebagai berikut:
Saikhu mejelaskan berdasarkan hasil penelitian yang juga telah dimuat dalam Buku 100 Top Tanaman Obat Indonesia (2011) terbitan B2P2TOOT, rebusan rimpang temulawak dapat meningkatkan sekresi empedu sehingga berkhasiat untuk menurunkan kolesterol dan trigliserida.
Baca juga: 5 Kelemahan Virus Corona
Oleh karena itu, penderita penyumbatan saluran empedu maupun penderita sakit batu empedu tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi temulawak.
“Rebusan rimpang temulawak juga baik dikonsumsi ibu menyusui karena dapat meningkatkan produksi ASI,” jelas Saikhu saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.