Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/04/2020, 16:30 WIB

KOMPAS.com – Karena kandungan kimianya, beberapa jenis tanaman di sekitar kita terbukti dapat dijadikan sebagai bahan makanan pelancar air susu ibu (ASI).

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mencatat beberapa jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan dengan tujuan tersebut, di antaranya yakni:

  1. Bayam merah
  2. Bangun-bangun
  3. Daun katuk
  4. Daun singkong
  5. Kacang hijau
  6. Kelor
  7. Pare
  8. Pepaya

Baca juga: 13 Makanan yang Bisa Jadi Booster ASI Bagi Ibu Menyusui

Dalam Buku Tanaman untuk Pelancar ASI di Sekitar Kita karya Elok Widayanti, MSi yang diterbitkan B2P2TOOT pada 2015, dijelaskan bahwa tanaman pelancar ASI pada dasarnya bisa dikonsumsi dengan cara dijadikan sebagai ramuan jamu maupun olahan masakan.

Berikut cara penggunaannya:

1. Contoh formula atau jamu

Formula yang digunakan adalah campuran beberapa bahan yang telah dikeringkan menjadi simplisia.

Formula:

  • Daun katuk 25 gr
  • Daun bangun-bangun 10 gr
  • Daun pepaya 5 gr
  • Meniran 3 gr
  • Kunyit 3 gr
  • Temulawak 3 gr
  • Kumis kucing 3 gr

Cara membuat dan mengonsumsi:

  • Sebanyak 5 gelas air didihkan kemudian seluruh bahan dimasukkan
  • Dibiarkan sampai menjadi 3 gelas (kurang lebih 15 menit)
  • Minum setelah dingin sebanyak 1 gelas
  • Ramuan diminum 3 kali pada pagi, siang dan sore

Baca juga: Bagaimana Nasib ASI Perah saat Listrik Padam?

2. Contoh resep masakan

Tanaman-tanaman pelancar ASI dapat juga digunakan sebagai bahan baku berbagai olahan masakan, misalnya saja:

  • Sup bayam merah
  • Bayam merah telur gulung
  • Sambel goreng daun katuk dan hati ayam
  • Sayur bening jagung manis
  • Oseng daun singkong teri
  • Bubur kacang hijau
  • Puding kacang hijau
  • Sayur bobor daun kelor
  • Sayur pare isi ayam
  • Sayur lodeh pare
  • Oseng daun pepaya

Kepala B2P2TOOT di Tawangmangu, Karanganyar, Akhmad Saikhu, MSc. PH., memastikan beberapa jenis tanaman pelancar ASI yang dijelaskan dalam buku terbitan B2P2TOOT tersebut telah terbukti kebermanfaatannya.

Baca juga: Dokter: Ibu dengan Gejala Infeksi Virus Corona Tetap Boleh Menyusui

Dengan begitu, tidak ada salahnya informasi mengenai tanaman pelancar ASI dipahami oleh para wanita atau ibu-ibu khususnya, yang tengah merencanakan ataupun sedang menjalani masa laktasi bagi sang buah hati.

"Berdasarkan penelitian dan uji coba yang dilakukan oleh tim, memang ada beberapa tanaman di sekitar kita yang terbukti berkhasiat sebagai pelancar ASI. Untuk mengonsumsinya, tanaman itu bisa diolah sebagai formula maupun masakan biasa," jelas Saikhu saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+