Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Penggunaan Tanaman untuk Pelancar ASI di Sekitar Kita

Kompas.com - 18/04/2020, 16:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Karena kandungan kimianya, beberapa jenis tanaman di sekitar kita terbukti dapat dijadikan sebagai bahan makanan pelancar air susu ibu (ASI).

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mencatat beberapa jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan dengan tujuan tersebut, di antaranya yakni:

  1. Bayam merah
  2. Bangun-bangun
  3. Daun katuk
  4. Daun singkong
  5. Kacang hijau
  6. Kelor
  7. Pare
  8. Pepaya

Baca juga: 13 Makanan yang Bisa Jadi Booster ASI Bagi Ibu Menyusui

Dalam Buku Tanaman untuk Pelancar ASI di Sekitar Kita karya Elok Widayanti, MSi yang diterbitkan B2P2TOOT pada 2015, dijelaskan bahwa tanaman pelancar ASI pada dasarnya bisa dikonsumsi dengan cara dijadikan sebagai ramuan jamu maupun olahan masakan.

Berikut cara penggunaannya:

1. Contoh formula atau jamu

Formula yang digunakan adalah campuran beberapa bahan yang telah dikeringkan menjadi simplisia.

Formula:

  • Daun katuk 25 gr
  • Daun bangun-bangun 10 gr
  • Daun pepaya 5 gr
  • Meniran 3 gr
  • Kunyit 3 gr
  • Temulawak 3 gr
  • Kumis kucing 3 gr

Cara membuat dan mengonsumsi:

  • Sebanyak 5 gelas air didihkan kemudian seluruh bahan dimasukkan
  • Dibiarkan sampai menjadi 3 gelas (kurang lebih 15 menit)
  • Minum setelah dingin sebanyak 1 gelas
  • Ramuan diminum 3 kali pada pagi, siang dan sore

Baca juga: Bagaimana Nasib ASI Perah saat Listrik Padam?

2. Contoh resep masakan

Tanaman-tanaman pelancar ASI dapat juga digunakan sebagai bahan baku berbagai olahan masakan, misalnya saja:

  • Sup bayam merah
  • Bayam merah telur gulung
  • Sambel goreng daun katuk dan hati ayam
  • Sayur bening jagung manis
  • Oseng daun singkong teri
  • Bubur kacang hijau
  • Puding kacang hijau
  • Sayur bobor daun kelor
  • Sayur pare isi ayam
  • Sayur lodeh pare
  • Oseng daun pepaya

Kepala B2P2TOOT di Tawangmangu, Karanganyar, Akhmad Saikhu, MSc. PH., memastikan beberapa jenis tanaman pelancar ASI yang dijelaskan dalam buku terbitan B2P2TOOT tersebut telah terbukti kebermanfaatannya.

Baca juga: Dokter: Ibu dengan Gejala Infeksi Virus Corona Tetap Boleh Menyusui

Dengan begitu, tidak ada salahnya informasi mengenai tanaman pelancar ASI dipahami oleh para wanita atau ibu-ibu khususnya, yang tengah merencanakan ataupun sedang menjalani masa laktasi bagi sang buah hati.

"Berdasarkan penelitian dan uji coba yang dilakukan oleh tim, memang ada beberapa tanaman di sekitar kita yang terbukti berkhasiat sebagai pelancar ASI. Untuk mengonsumsinya, tanaman itu bisa diolah sebagai formula maupun masakan biasa," jelas Saikhu saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Health
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Health
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Health
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Health
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Health
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke, Kenali Gejalanya
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke, Kenali Gejalanya
Health
Kemenkes Klarifikasi Isu Peretasan PeduliLindungi, Ini Penjelasannya
Kemenkes Klarifikasi Isu Peretasan PeduliLindungi, Ini Penjelasannya
Health
Transplantasi Kandung Kemih Pertama di Dunia Berhasil, Harapan Baru Pasien Kanker
Transplantasi Kandung Kemih Pertama di Dunia Berhasil, Harapan Baru Pasien Kanker
Health
Singkong: Manfaat, Risiko Tersembunyi, dan Cara Aman Konsumsinya
Singkong: Manfaat, Risiko Tersembunyi, dan Cara Aman Konsumsinya
Health
Kenapa Makanan Siap Saji Mudah Terkontaminasi? Ini Kata Ahli Pangan
Kenapa Makanan Siap Saji Mudah Terkontaminasi? Ini Kata Ahli Pangan
Health
Kebangkitan Statistik, Kemunduran Moral: Catatan Kritis dari Dunia Kedokteran
Kebangkitan Statistik, Kemunduran Moral: Catatan Kritis dari Dunia Kedokteran
Health
Kedokteran Nuklir: Terobosan Pengobatan Kanker yang Menjanjikan
Kedokteran Nuklir: Terobosan Pengobatan Kanker yang Menjanjikan
Health
Apa Perbedaan Pusing dan Sakit Kepala? Ini Penjelasan Dokter
Apa Perbedaan Pusing dan Sakit Kepala? Ini Penjelasan Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau