Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/04/2020, 11:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Virus corona baru penyebab Covid-19 telah mengakibatkan banyak korban jiwa.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah mendeklarasikan infeksi virus corona atau Covid-19 sebagai pandemi global.

Menurut laporan WHO, satu dari enam orang penderita positif Covid-19 mengalami gejala sakit parah dan berat.

Baca juga: 5 Gejala Ringan Infeksi Virus Corona

Beberapa kelompok pasien yang dilaporkan mengalami dampak infeksi berat, di antaranya yakni:

  • Orang lanjut usia (lansia)
  • Penderita dengan riwayat tenkanan darah tinggi
  • Penyakit jantung
  • Diabetes
  • Penyakit pernapasan

Sementara, data menunjukkan sebanyak 80 persen penderita infeksi virus corona hanya mengalami gejala ringan atau tidak menunjukkan gejala sakit berat.

Meski demikian, siapa saja tetap dianjurkan terus menjaga diri agar terhindar dari infeksi Covid-19.

Untuk itu, perlu kiranya masyarakat memahami sejumlah kelemahan dari virus corona, sebagai berikut:

1. Mudah hancur dengan sabun

Melansir The Guardian, Pall Thordarso, Profesor Kimia di University of New South Wales, Sydney, menjelaskan alasan sabun dapatbekerja dengan sangat baik pada Sars-CoV-2 maupun pada sebagian besar virus lainnya.

Hal itu dikarenakan, virus adalah partikel nano rakitan di mana penghubung terlemah adalah lipid (lemak) bilayer.

Baca juga: Cairan Antiseptik di Toko-toko Habis? Berikut Saran Dokter

Sabun melarutkan membran lemak dan virus itu hancur berantakan dan mati, atau lebih tepatnya, tidak aktif karena virus tidak benar-benar hidup.

Penjelasan lebih lengkapnya, yakni kebanyakan virus terdiri dari tiga blok pembangun utama: asam ribonukleat (RNA), protein dan lipid.

Sel yang terinfeksi virus membuat banyak blok bangunan ini, yang kemudian secara spontan berkumpul sendiri untuk membentuk virus.

Secara kritis, tidak ada ikatan kovalen yang kuat yang menyatukan unit-unit ini, yang berarti Anda tidak perlu bahan kimia keras untuk memisahkan unit-unit tersebut.

Ketika sel yang terinfeksi mati, semua virus baru ini melarikan diri dan terus menginfeksi sel lain. Beberapa berakhir juga di saluran udara paru-paru.

Saat Anda batuk, atau terutama saat bersin, tetesan kecil dari saluran udara dapat terbang hingga 10 meter. Sementara virus corona bisa pergi melalui droplet setidaknya dua meter.

Tetesan kecil ini dapat berakhir di permukaan dan sering mengering dengan cepat. Tetapi virus tetap aktif.

Baca juga: Mengenal OTG, Orang Tanpa Gejala yang Bisa Sebarkan Virus Corona

Kulit manusia adalah permukaan yang ideal untuk virus. Ini adalah "organik" dan protein dan asam lemak dalam sel-sel mati di permukaan berinteraksi dengan virus.

Ketika Anda menyentuh, misalnya permukaan baja dengan partikel virus di atasnya, itu akan menempel pada kulit atau tangan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau