KOMPAS.com – Menguap adalah proses membuka mulut, menarik napas dalam-dalam, dan mengisi paru-paru dengan udara.
Ini adalah respons yang sangat alami, tanda tubuh merasa kelelahan dan kantuk.
Menguap ini terkadang berlangsung singkat atau pendek, tapi terkadang juga bisa terjadi selama beberapa detik sebelum napas terbuka.
Mata berair, peregangan tubuh, dan desahan adalah gejala yang bisa menyertai menguap.
Para peneliti tidak benar-benar yakin mengapa menguap terjadi, tetapi pemicu umum termasuk kelelahan dan kebosanan.
Baca juga: 4 Efek Buruk Tidur setelah Santap Sahur
Menguap juga terkadang bisa terjadi ketika seseorang berbicara tentang menguap atau melihat atau mendengar orang lain menguap.
Diyakini bahwa menguap yang menular mungkin ada hubungannya dengan komunikasi sosial.
Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Applied and Basic Medical Research pada 2013, menunjukkan bahwa menguap dapat membantu mendinginkan suhu otak.
Jika menguap ini terjadi tidak terlalu sering, kondisi itu bisa jadi normal.
Perlu menjadi waspada jika menguap terjadi begitu sering, lebih dari satu kali per menit dalam waktu tertentu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.