Malansir Medical News Today, dalam kasus yang jarang terjadi, menguap berlebihan dapat merupakan gejala dari lobus frontal atau tumor batang otak.
Gejala lain yang mungkin menandakan tumor otak termasuk:
Baca juga: Tumor Otak: Gejala, Jenis, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Menangani
2. Serangan jantung
Menguap berlebihan bisa terkait dengan saraf vagus yang membentang dari bagian bawah otak ke jantung dan perut.
Dalam beberapa kasus, menguap berlebihan dapat mengindikasikan perdarahan di sekitar jantung atau bahkan serangan jantung.
Gejala lain yang mungkin mengindikasikan masalah jantung termasuk:
3. Epilepsi
Orang dengan epilepsi bisa menguap secara berlebihan, seperti sebelum, selama, atau setelah kejang yang dimulai di lobus temporal.
Epilepsi ini dapat disebut sebagai epilepsi lobus temporal.
Penderita epilepsi juga mungkin mengalami menguap berlebihan karena kelelahan yang disebabkan oleh epilepsi.
Baca juga: Kenali Gejala Anemia yang Bisa Sebabkan Serangan Jantung Mendadak
4. Sklerosis ganda
Orang dengan multiple sclerosis (MS) mungkin mengalami menguap berlebihan karena kelelahan yang berhubungan dengan sclerosis ganda, atau untuk mengatasi regulasi suhu yang disebabkan oleh masalah tersebut.
Menguap berlebihan juga dapat timbul dengan kelainan sistem saraf pusat lainnya.
Menguap juga dikaitkan dengan peningkatan kortisol, yang merupakan hormon stres dalam tubuh. Ini mungkin mengapa menguap kerap dikaitkan erat dengan kecemasan dan kelelahan, yang keduanya menempatkan tubuh di bawah tekanan.
Satu studi menunjukkan bahwa mengenali kenaikan abnormal pada kortisol dapat membantu mendeteksi beberapa kondisi neurologis, seperti sklerosis ganda dan demensia onset dini.
Gejala utama klerosis ganda meliputi:
5. Gagal hati
Menguap berlebih juga bisa menjadi tanda adanya gagal hati.