KOMPAS.com - Menjaga pola tidur sehat juga menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental kita.
Namun, banyak orang mengalami perubahan pola tidur di bulan ramadhan ini. Bahkan, tak sedikit yang kurang tidur di malam hari saat bulan ramadhan.
Padahal, rutinitas tidur yang terganggu bisa berdampak buruk pada fungsi tubuh di siang hari, menyebabkan gangguan suasana hati, dan menciptakan peningkatan risiko cedera.
Menurut pakar pengobatan masalah tidur dari London Sleep Centre Dubai, Kate Bridle, tubuh manusia sangat memerlukan makanan, minuman, dan tidur yang berkualitas.
"Tubuh kita membutuhkan semua ini agar tidak mudah merasa kelelahan, emosi terkontrol, dan fungsi tubuh berjalan dengan baik," ucap dia.
Baca juga: 8 Tips Mencegah Sembelit Saat Puasa
Melansir laman Almadina Institute, berpuasa di bulan ramadhan mengakibatkan perubahan pola makan.
Asupan kalori meningkat pada malam hari, waktu makan bergeser, kadar kortisol dan insulin juga meningkat pada malam hari di bulan ramadhan.
Kadar kortisol sangat diperlukan tubuh saat kita stres. Pasalnya, kortisol yang terlalu sedikit bisa mengakibatkan kelelahan kronis.
Selain itu, peningkatan kadar kortisol dan insulin juga membuat nafsu makan meningkat. Itu sebabnya, banyak orang makan dalam porsi besar ketika malam tiba.
Hal ini tentu dapat meningkatkan berat badan, menurunkan fungsi kekebalan tubuh, dan meningkatkan risiko penyakit kronis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.