KOMPAS.com - Saat rasa lapar menyerang, biasanya kita menjadi mudah marah atau emosi.
Menurut ahli gastroenterologi dari Cleveland Clinic, Christina Lee, gula darah dalam tubuh akan menurun ketika tidak ada asupan makanan yang kita konsumsi.
Gula darah yang terlalu rendah akan memicu hormon kortisol dan adrenalin untuk menyeimbangkan kembali gula darah.
"Pelepasan hormon kortisol ini bisa menyebabkan seseorang mudah merasa marah atau emsoi," tambah Dr Lee.
Selain itu, gula darah yang rendah dapat mengganggu fungsi otak untuk mengendalikan impuls dan perilaku kita.
Baca juga: Pola Tidur Terganggu saat Puasa, Begini Cara Mengatasinya
"Jadi, seseorang bisa menjadi mudha marah saat lapar karena adanya reaksi biokimia akibat penurunan gula darah," ucap dia.
Di bulan ramadhan ini, umat muslim melakukan puasa yang membuat mereka diwajibkan untuk menahan haus dan lapar dari terbit hingga terbenamnya matahari.
Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri untuk mengontrol suasana hati selama berpuasa.
Untuk mengatasi hal tersebut, kita harus memperhatikan apa yang kita konsumsi saat sahur dan berbuka.
Hal itu pula yang diungkapkan oleh pakar kedokteran keluarga Dr Mansour Alam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.