Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2020, 04:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Penyakit maag atau dispepsia adalah penyakit berupa rasa nyeri dan panas pada lambung.

Penyakit ini juga bisa menggambarkan adanya masalah pada usus dua belas jari yang juga menimbulkan rasa nyeri dan panas di dalam perut.

Seperti diketahui, dinding bagian dalam saluran pencernaan manusia dilapisi selapis selaput lendir.

Dalam lapisan itu terdapat bermacam-macam sel dengan fungsi yang berbeda-beda. Satu di antaranya memproduksi asam lambung.

Baca juga: Sakit Maag? Atasi dengan 5 Bahan Rumahan Berikut...

Dengan asam lambung ini, makanan dicerna, lalu diserap masuk ke dalam tubuh.

Jika dihitung, kepekatan asam lambung di dalam perut sebenarnya dapat melarutkan bahan plastik.

Tapi, lapisan lambung manusia yang selembut beledu tetap saja bisa utuh, meski setiap saat dibanjiri asam lambung yang diproduksi tanpa henti.

Kondisi ini dimungkinkan bisa terjadi karena adanya beberapa mekanisme pelindung sehingga lapisan beledu dalam lambung dan sekitarnya tidak terluka atau erosif.

Mekanisme pelindung ini dibandung oleh zat lendir (mucus) dan lapisan pelindung khusus yang senantiasa ada.

Dengan demikian, pada orang normal, lambung juga usus dua jari tidak rusak akibat asam lambung.

Penyebab penyakit maag

Melansir Buku Dari Balik Kamar Praktik Dokter (2009) oleh Dr. Handrawan Nadesul, ada beberapa keadaan yang membuat lapisan dalam lambung menjadi aus akibat ulah asam lambung.

Baca juga: Waspada, Perut Terasa Cepat Penuh Setelah Makan Bisa Jadi Gejala Kanker Lambung

Meski serba hipotesis, tapi asam lambung yang diproduksi secara berlebihan dianggap menjadi biang kerok utama datangnya penyakit maag. Namun, produksi asam lambung berlebihan ini juga punya faktor penyebab dasarnya.

Contohnya, penyakit maag mungkin terjadi pada mereka yang mengalami stres mental berlarut-larut.

Di mana, pada orang yang stres berlarut, saraf vagal mereka akan terangsang secara terus-menerus, sehingga produksi asam lambung oleh sel di lapisan dalam lambung terus meningkat.

 

Produksi asam lambung yang berlebihan inilah menjadi awal petaka munculnya penyakit maag.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau