Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2020, 14:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

1. Sebabkan kolesterol tinggi

Selain nutrisi yang telah disebutkan di atas, jeroan terbukti mengandung juga kolesterol tinggi.

Baca juga: Daging Sapi, Ayam, atau Ikan, Mana yang Paling Rentan Picu Kolesterol Tinggi?

Melansir Buku Dasar-Dasar Gizi Kuliner (1998) oleh C. Soejoeti Tarwotjo, jeroan adalah sumber zat kolesterol.

Asupan kolesterol dari makanan yang berlebihan tentu bisa memicu masalah kolesterol tinggi.

Seperti diketahui, jumlah kolesterol yang terlalu banyak di dalam darah dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras atau menyempit (aterosklerosis).

Apabila aliran darah menuju jantung sampai terganggu, maka dapat terjadi penyakit jantung.

Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi berbahaya berupa serangan jantung.

Beberapa studi bahkan menemukan hubungan linier antara hiperkolesterolemia dan risiko hiperurisemia (penyakit asam urat).

Oleh sebab itu, konsumsi jeroan harus dipantang oleh penderita asam urat.

2. Picu asam urat

Selai kolesterol, jeroan juga terbukti mengandung senyawa purin yang sangat tinggi.

Melansir Buku Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat (2012) oleh Lanny Lingga, PhD, semua jeroan mengandung purin yang sangat tinggi.

Alhasil, konsumsi jeroan akan menambah purin dalam jumlah banyak sehingga mengganggu keseimbangan purin dalam serum.

Baca juga: 5 Cara Menyembuhkan Asam Urat agar Tak Gampang Kambuh

Bagi seseorang yang kebal terhada purin sekali pun, jeroan berpotensi micu peningkatan asam urat.

3. Picu diabetes mellitus tipe 2

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau