Dengan manfaat tersebut, mengonsumsi makanan tinggi serat seperti chia seed bisa mengurangi risiko penyakit kronis terkait peradangan seperti jantung, stroke, diabetes, kanker, dan obesitas.
Baca juga: 8 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan
Efek mengonsumsi serat berbeda dengan sumber karbohidrat lainnya seperti pati, tepung, atau gula. Jenis serat larut air ini tidak membuat gula darah gampang melonjak.
Memang, sementara ini belum banyak penelitian terkait efek chia seed pada penderita diabetes.
Namun, diet tinggi serat dapat menurunkan risiko diabetes. Selain itu, makanan tinggi serat dapat membantu mengontrol gula darah agar tetap stabil.
Studi menunjukkan, omega-3 dapar mengurangi risiko trombosis dan aritmia.
Keduanya merupakan faktor utama penyebab serangan jantung, stroke, dan kematian akibat gagal jantung.
Selain itu, omega-3 juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat, trigliserida, kolesterol total, mengurangi plak aterosklerotik, meningkatkan fungsi endotel, dan menurunkan tekanan darah.
Baca juga: Superfood Daun Kelor Terbukti Punya Segudang Khasiat untuk Kesehatan
Biji chia memang memiliki manfaat bagi kesehatan. Namun, Anda perlu cermat dan tidak berlebihan dalam mengonsumsinya.
Konsumsi chia seed setelah direndam dengan cairan atau dicampurkan dengan bahan makanan lain.
Pasalnya, pernah ada kasus pria tersedak saat makan satu sendok makan biji chia secara langsung.
Kendati kasus tersebut langka, ada baiknya orang yang punya masalah susah menelan dan anak-anak lebih berhati-hati dalam mengonsumsi chia seed.
Selain itu, chia seed juga bisa berinteraksi dengan obat tekanan darah atau pengencer darah. Hindari chia seed saat mengonsumsi kedua jenis obat tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.