Selain tanda-tanda di atas, gejala usus buntu yang lain di antaranya sembelit, muntah, dan semam.
Radang usus buntu kerap menyerang remaja atau orang berusia 20 tahunan.
Namun, tidak menutup kemungkinan penyakit ini diidap orang berusia mapan atau kalangan lanjut usia.
Radang usus buntu perlu mendapat penanganan medis sebelum pecah agar tidak menimbulkan komplikasi kesehatan serius.
Baca juga: 7 Gejala Usus Buntu, Tak Hanya Sakit Perut Sebelah Kanan
Melansir Healthline, ileus adalah kondisi saat pergerakan di usus minim, sehingga makanan jadi menumpuk di usus.
Kondisi ini bisa terjadi saat ada masalah otot atau saraf yang terhubung dengan usus. Ileus dapat menyebabkan makanan, cairan, dan gas di usus tersumbat.
Gejala ileus di antaranya tidak bisa kentut, sakit perut, kehilangan nafsu makan, sembelit, perut bengkak, mual, dan muntah.
Ileus jamak dialami orang yang baru dioperasi, karena efek samping penggunaan obat tertentu.
Namun, ada juga ileus yang disebabkan penyakit seperti kanker usus, penyakit autoimun crohn, parkinson, dan intususepsi.
Baca juga: Kenapa Jadi Sering Kencing setelah Minum Air Putih?
Kondisi medis tertentu seperti ketidakseimbangan elektrolit, trauma usus, penurunan berat badan dengan cepat, dan penuaan juga bisa memicu ileus.
Ileus tak boleh diabaikan. Tanpa perawatan, ileus bisa membuat dinding usus berlubang.
Kondisi ini rentan menyebabkan isi usus yang banyak mengandung bakteri bocor ke bagian tubuh lainnya.
Jika mengalami gejala ileus, baiknya Anda segera mendapatkan perawatan medis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.