KOMPAS.com - Keluar darah dari anus saat buang air besar (BAB) bisa bikin ketar-ketir.
Melansir Verywell Health, darah yang keluar bersama tinja jamak berwarna merah segar atau merah marun.
Darah ini biasanya berasal dari saluran pencernaan atau sekitar anus.
Keluar darah saat BAB ini bisa disebabkan banyak hal mulai dari yang tidak berbahaya seperti wasir, sampai tanda penyakit serius seperti kanker.
Baca juga: 3 Cara Mudah Mengatasi Sakit Perut Setelah Makan Pedas
Melansir berbagai sumber, berikut penyebab BAB berdarah:
Dinding dubur manusia dilapisi jaringan tipis dan lembut. Jaringan ini bisa terluka atau dalam dunia medis disebut fisura ani.
Luka pada dinding anus ini biasanya muncul saat Anda buang air besar dan kotorannya terlalu keras atau besar.
Robekan pada dinding anus ini yang menyebabkan pendarahan. Tanda utama fisura ani biasanya darah berwarna merah segar.
Penyebab lain luka pada dubur ini termasuk sembelit, diare kronis, sampai melahirkan.
Kendati kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari, Anda bisa meminta resep obat antinyeri kepada dokter saat luka ini menimbulkan rasa sakit.
Baca juga: Lapar Tapi Tidak Selera Makan, Bisa Jadi Tanda Apa?
Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah yang terjadi di sekitar anus.
Wasir kerap menimbulkan rasa tidak nyaman seperti gatal, nyeri, dan keluar darah berwarna merah cerah saat buang air besar.
Penyebab wasir bisa beragam. Di antaranya diare, sembelit, mengangkat beban berat, duduk terlalu lama, berat badan berlebih, dan kehamilan.
Wasir umumnya bisa hilang dengan sendirinya seiring dengan perbaikan pola makan tinggi serat.
Namun, penyakit ini juga bisa membuat BAB keluar darah dalam jangka waktu lama dan butuh penanganan medis.
Baca juga: Sering Keluar Keringat Dingin Bisa Jadi Tanda Penyakit Apa?